Strategi Xiaomi Indonesia Jual Flagship Mi 10 di Tengah Pandemi Covid-19

- Xiaomi baru saja merilis Mi 10 di Indonesia. Ponsel flagship ini membuat Xiaomi Indonesia "naik kelas".
Sebab, Xiaomi menjual Mi 10 dengan harga Rp 10 juta. Harga tersebut menjadi banderol paling tinggi yang pernah dipasang Xiaomi untuk pasar Indonesia.
Di luar spesifikasi tinggi yang ditawarkan, peluncuran Mi 10 di Indonesia berada di saat yang kurang baik.
Pasalnya menurut beberapa laporan riset pasar, saat ini pengapalan dan permintaan pasar akan smartphone tengah menurun.
Hal itu disebabkan ekonomi global yang saat ini kondisinya belum stabil karena pandemi Covid-19.
Firma riset IDC, pada bulan Maret lalu memprediksi pengiriman smartphone menurun 10 persen hingga 12 persen pada kuartal I-2020 secara quarter over quarter (QoQ).
Baca juga: Xiaomi Mi 10 Resmi Dirilis di Indonesia, Harganya?
"Seperti arahan CEO dan pendiri Xiaomi, meskipun berada di situasi yang buruk, kami tidak boleh membiarkan situasi mengambil alih hidup, kami harus terus menggerakan bisnis," kata Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia dalam konferensi pers daring peluncuran Mi 10, Jumat (8/5/2020) lalu.
Alvin menjelaskan bahwa Mi 10 ini ditargetkan untuk pengguna spesifik. Terutama Mi Fans yang selama ini mengharapkan kehadiran flagship Xiaomi yang dijual secara resmi di Indonesia.
"Di tengah situasi saat ini yang sangat cukup keras, kami juga beradaptasi untuk melakukan berbagai promosi dan berbagai usaha marketing di Mi 10," ujar Alvin.
Selain itu, Xiaomi juga belajar dari peluncuran Mi Note 10 dan Mi Note 10 Pro di Indonesia awal tahun lalu.
Untuk diketahui, Mi Note 10 Pro dan Mi Note 10 juga dijual dengan harga di atas rata-rata smartphone Xiaomi sebelumnya.
Saat diluncurkan, Mi Note dijual dengan harga Rp 6,2 juta sementara Mi Note 10 Pro dijual dengan harga Rp 7 juta.
"Dari sana kami belajar dan memprediksi seberapa besar permintaan pasar untuk Mi 10," kata Alvin.
Baca juga: Alasan Xiaomi Belum Mau Jual Mi 10 Pro di Indonesia
Ia juga mengklaim, dari data internal yang mereka miliki, penjualan online terus tumbuh. Sayangnya, Alvin tidak merinci berapa persen pertumbuhannya.
Alvin mengatakan Xiaomi cukup percaya diri menjual Mi 10 di Indonesia. Sebab, beberapa spesifikasi yang dibawa Mi 10 dinantikan banyak Mi Fans di Indonesia.
Seperti chipset termutakhir Qualcomm saat in, Snapdragon 865, dan RAM generasi terbaru LPDDR5, serta storage UFS 3.0.
Mi 10 juga mengunggulkan teknologi pengisi daya nirkabel 30 W yang diklaim bisa mengisi baterai dengan cepat. Alvin mengklaim, pengisian daya memakan waktu 65 menit untuk mengisi baterai dari nol hingga 100 persen.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Alasan Xiaomi Belum Mau Jual Mi 10 Pro di Indonesia
- Server Nintendo Down, Pemain Animal Crossing Alami Gangguan
- Harga dan Spesifikasi Lengkap Xiaomi Mi 10 di Indonesia
- 5 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan dengan Smartphone di Rumah
- Pameran Tokyo Game Show 2020 Resmi Dibatalkan