Pesanan Kamar Banyak Dibatalkan, Airbnb PHK 1.900 Karyawan

- Di tengah menurunnya bisnis perusahaan akibat wabah Covid-19, startup penyedia layanan sewa penginapan, Airbnb, akan merumahkan 1.900 orang karyawannya. Jumlah itu setara dengan 25 persen dari total jumlah pekerja Airbnb saat ini.
Dalam memo yang disebar ke karyawan, CEO Airbnb Brian Chesky mengatakan keputusan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan pegawai itu diambil karena pemasukan Airbnb turun drastis akibat pandemi virus corona di berbagai negara.
Pemasukan Airbnb tahun ini diprediksi hanya separuh dari total pemasukan pada 2019 lalu. Banyaknya kebijakan berdiam diri di rumah membuat Airbnb menerima banyak pembatalan pesanan kamar.
Baca juga: Penjualan Smartphone Global Diprediksi Turun 15 Persen akibat Covid-19
"Kita sedang melewati krisis paling mengerikan (Covid-19), walau mulai mereda, namun perjalanan global menjadi diam tak bergerak, bisnis Airbnb kena pukulan keras," tulis Chesky.
Karyawan yang dirumahkan bakal dibantu dicarikan pekerjaan melalui program alumni (karyawan yang telah keluar dari Airbnb dan bekerja di tempat lain). Airbnb sendiri saat ini memiliki sekitar 7.500 karyawan.
Dihimpun KompasTekno dari The Information, Kamis (7/5/2020), dengan langkah PHK 1.900 karyawan, Airbnb berharap bisa berhemat anggaran antara 400 juta hingga 500 juta dollar AS per tahun.
Baca juga: Akses ke Layanan Google Melonjak Selama Wabah Covid-19
Airbnb juga telah mengumumkan kebijakan pembatalan pesanan yang lebih fleksibel. Pemesan bisa mengubah waktu kapan saja mereka inginkan. Kebijakan itu menguntungkan pengguna, tapi pemasukan host atau pemilik penginapan jadi tertahan.
Chesky mengatakan ada dua tantangan yang menghadang pelaku industry hospitality macam AirBnb. Pertama, belum jelas kapan orang-orang akan mulai bepergian lagi. Kedua, kalaupun mereka sudah mulai melancong, kondisinya tak akan sama seperti dulu lagi.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Elon Musk Umumkan Kelahiran Putra Ke-6, Diberi Nama "X Æ A-12 Musk"
- Postingan "Kind Person" di IG Stories Bikin Tersipu, Begini Cara Buatnya
- Kasus Kebocoran Data di Indonesia dan Nasib UU Perlindungan Data Pribadi
- Pengiriman Smartphone Global Mengalami Penurunan Terbesar
- Tips Mencegah Serangan Siber Saat Kerja dari Rumah