Pengiriman Smartphone Global Mengalami Penurunan Terbesar

- Persebaran Covid-19 yang kian meluas turut berdampak pada industri teknologi, khususnya bagi pasar smartphone di seluruh dunia.
Firma riset IDC mencatat bahwa ada penurunan jumlah pengiriman smartphone secara global pada kuartal pertama (Q1) tahun 2020 ini.
Penurunan jumlah pengiriman ini disebut mencapai angka 11,7 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya. (year on year)
Adapun total jumlah pengiriman smartphone selama kuartal pertama tahun 2020 ini hanya mencapai 276 juta unit.
Angka tersebut, menurut IDC, merupakan penurunan terbesar yang pernah terjadi selama periode kuartal pertama.
Jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2019 lalu, penurunan jumlah pengiriman smartphone secara global hanya berada pada angka 6,6 persen. Pada periode tersebut ada sebanyak 312 juta unit smartphone yang dikirimkan secara global.
Baca juga: Penjualan Smartphone Global Diprediksi Turun 15 Persen akibat Covid-19
Analis riset IDC, Nabila Popal, mengatakan bahwa hal ini merupakan dampak dari krisis ekonomi global yang berimbas pada penurunan permintaan konsumen terhadap smartphone.
"Penurunan permintaan ini berkenaan dengan kebijakan lockdown dan penutupan beberapa toko-toko ritel smartphone di seluruh dunia yang memengaruhi minat konsumen untuk membeli ponsel," kata Popal.
Samsung masih teratas
Meski begitu, berdasarkan data dari IDC mentatat bahwa Samsung masih bertahan di posisi pertama dengan pangsa pasar mencapai 21 persen dan mengirimkan 58,3 juta smartphone pada Q1 2020.
Hal tersebut diperoleh berkat kesuksesan penjualan ponsel dari lini seri Galaxy A dan lini Galaxy S20 yang mengalami kenaikan margin, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari ZDNet, Rabu (6/5/2020).
Sementara itu, meski mengalami penurunan pangsa pasar, Huawei masih berada di posisi kedua dengan angka 17,8 persen yang turun dari 18,9 persen.
Baca juga: IDC: Pasokan Smartphone di Indonesia Bakal Turun dan Harga Naik
Begitu pula dengan Apple yang bertahan di posisi ketiga dengan pangsa pasar 13,3 persen.
Xiaomi memiliki pangsa pasar 10,7 persen dengan volume pengiriman yang meningkat dari 27,8 juta menjadi 29,5 juta selama periode yang sama tahun lalu.
Demikian pula dengan Vivo. IDC mencatat vendor asal China ini mengalami peningkatan pangsa pasar dari 7,4 persen menjadi 9 persen.
Jumlah pengirimannya pun meningkat dari 23,2 juta menjadi 24,8 juta smartphone di kuartal pertama 2020.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Tips Mencegah Serangan Siber Saat Kerja dari Rumah
- Apple dan Google Larang Penggunaan Data GPS di Aplikasi Lacak Corona
- BSA Rilis Buku Panduan Cegah Serangan Siber, Bisa Diunduh Gratis
- PewDiePie Tandatangani Kontrak Eksklusif dengan YouTube Gaming
- Robot Ini Sanggup Basmi Virus Corona dalam Dua Menit