Tools Pelacak Virus Corona Disebar ke Pengembang Android dan iOS
- Dua perusahaan raksasa teknologi, Google dan Apple telah menyatakan bakal memberikan update di ponsel Android dan iOS, agar bisa dipakai untuk melacak penyebaran wabah Covid-19 akibat virus Corona.
Kini, tools untuk melacak penyebaran virus tersebut kabarnya sudah disebar ke berbagai lembaga kesehatan dunia, sehingga lembaga-lembaga tersebut bisa mengembangkan aplikasi pelacak Covid-19, baik di platform Android maupun iOS.
Tools ini terdiri atas update sistem operasi Android dan iOS, serta software development kit (SDK) untuk membuat aplikasinya. Apple telah merilis OS versi beta yang menyertakan teknologi itu dalam iOS 13.5 dan Google telah menyalurkan update lewat Play Store.
Baca juga: Sistem Pelacak Covid-19 dari Google Akan Disebar ke Ponsel Android
Selain itu, dirangkum KompasTekno dari Bloomberg, Minggu (2/5/2020), Apple juga telah merilis SDK terbaru, Xcode 11.5 pada Rabu minggu lalu, sementara Google telah memberikan update SDK-nya ke sejumlah pengembang aplikasi.
Google mengatakan bahwa update untuk menanam tools pelacakan Covid-19 ini berbasis koneksi Bluetooth dan akan disalurkan dalam dua tahap.
Pertama peluncuran Application Programming Interface (API) yang memungkinkan seseorang dapat melakukan rapid test, melalui aplikasi yang dipantau langsung oleh lembaga kesehatan untuk memberikan hasil diagnosis dari tes tersebut.
Sistem juga akan menggunakan teknologi Bluetooth untuk memberi tahu orang-orang yang pernah berdekatan dengan pasien Covid-19 yang telah dinyatakan positif.
Baca juga: Apple dan Google Bersatu Bikin Sistem Pelacak Virus Corona
Tahap kedua adalah penyebaran Application Programming Interface (API) secara meluas, melalui sistem operasi Android dan iOS untuk semua pengguna ponsel. Ditargetkan tahap ini bisa dberjalan pada pertengahan Mei.
Ponsel Android dan iOS (iPhone) akan mendapat update tools pelacak tersebut melalui toko aplikasi masing-masing. Pengguna juga akan ditawari (opt-in) apakah ingin mengaktifkan fitur tersebut atau tidak.
Nantinya update ini akan tersedia untuk ponsel yang menjalankan sistem operasi Android 6 ke atas, yang saat ini ada sekitar 6 miliar unit di seluruh dunia, serta semua perangkat iPhone yang menjalankan iOS 13 ke atas.
Terkini Lainnya
- Muncul Tulisan Activate Windows Go To Setting, Apa yang Harus Dilakukan?
- Cara Pakai Rumus TRIM di Microsoft Excel dan Contoh Menggunakannya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- "FIFA Online 3" Disetop Akhir Juni, Ada Hadiah Perpisahan
- Cara Mengamankan Akun WhatsApp Agar Tidak Mudah Diretas
- Galaxy Tab S6 Lite Resmi di Indonesia, Harga Rp 7 Juta Termasuk S Pen
- Bos Google Beri Estimasi Kapan Karyawan Boleh "Ngantor" Lagi
- Honor 9C, 9A, dan 9S Resmi Meluncur, Ini Harganya