Sinyal 5G Sudah Hadir di Gunung Everest

- Teknologi seluler generasi ke-lima, 5G kini hadir di Gunung Everest. Tiga perusahaan telekomunikasi, China Mobile, China Unicom, dan China Telecom menghadirkan koneksi internet kencang di gunung dengan puncak tertinggi di dunia.
Ketiganya bekerja sama dengan Huawei, mulai membangun jalur transmisi sepanjang 177 km dari base camp di Gunung Everest ke jaringan utamanya. Hal itu diumumkan China Global Television Network (CGTN) melalui akun Weibo.
Tiga BTS telah selesai dibangun di base camp di ketinggian 5.300 dan 5.800 meter di atas permukaan laut (MDPL). Ketiga BTS tersebut diklaim menyediakan kecepatan download hingga 1 gigabit per detik.
Baca juga: Ancaman Tersembunyi di Balik Potensi Besar 5G
Dua BTS 5G lainnya rencananya akan selesai pembangunannya pada 25 April, di ketinggian 6.500 MDPL.
Dirangkum KompasTekno dari South China Mornig Post, Kamis (23/4/2020), sinyal yang dipancarkan kedua BTS itu bakal menyelimuti puncak Gunung Everest di ketinggian 8.848 MDPL.
Perusahaan telekomunikasi China bisa memasang BTS-nya di Gunung Everest sebab sebagian wilayah gunung tertinggi di dunia itu masih berada di wilayah China. Perbatasan China-Nepal sepanjang 1.414 km juga melewati puncak gunung Everest.
Baca juga: Kominfo Ungkap Tiga Opsi Frekuensi untuk 5G di Indonesia
Sebelumnya, dikutip KompasTekno dari GSM Arena, base camp Gunung Everest sudah terjangkau sinyal seluler 3G sejak 2010 lalu, memungkinkan panggilan video (video call) dilakukan dari sana.
Kemudian pada 2014, China Mobile baru memasang BTS 4G di base camp Gunung Everest, dan mendemonstrasikan live streaming video dalam kualitas HD (720p).
Beberapa perusahaan operator seluler China memang telah meluncurkan layanan 5G komersial awal 2019 lalu. Kini, di China sudah ada lebih dari 160.000 BTS 5G, yang mencakup lebih dari 50 kota di China.
Terkini Lainnya
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Setelah iPhone SE, Apple Akan Rilis iPhone SE Plus?
- WhatsApp Bisa Video Call 8 Orang Sekaligus, Begini Caranya
- Harga Ponsel Oppo di Indonesia Naik hingga Rp 300.000, Ini Daftarnya
- Peluncuran Game "Death Stranding" untuk PC Ditunda karena Covid-19
- Facebook Investasi Rp 90 Triliun ke Jio Platform, Perusahaan Telekomunikasi Terbesar India