Aplikasi Pelacak Covid-19 Dirilis untuk Publik Pekan Depan

- Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memperkenalkan aplikasi bernama "PeduliLindungi" untuk melacak dan mengawasi pasien Covid-19 di Indonesia.
Saat diperkenalkan, aplikasi ini awalnya hanya ditujukan untuk pasien Covid-19 saja. Namun, pemerintah membuatnya menjadi aplikasi publik.
Artinya, aplikasi ini bisa diunduh oleh masyarakat umum dan digunakan di smartphone siapa saja. Aplikasi ini rencananya akan tersedia mulai pekan depan.
"Mudah-mudahan Selasa atau Rabu sudah di Google Play Store dan berikutnya di Apps Store," kata Menteri Kominfo, Johnny G Plate, melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Jumat (27/3/2020).
Ia mengatakan, semakin banyak aplikasi ini diinstal masyarakat, maka semakin banyak pula pengumpulan data di database.
Nantinya, aplikasi ini akan tersambung ke Satgas Covid-19, Kominfo, dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Karena data-data pasien ada di Kemenkes, Kemenkes yang akan melakukan penelusuran (tracing), pelacakan (tracking), dan mengurung atau isolasi (fencing)," jelasnya.
Ketika pertama kali diperkenalkan beberapa waktu lalu, aplikasi ini diberi namaTraceTogether. Namun, Kominfo menggantinya menjadi aplikasi "PeduliLindungi".
Baca juga: Kominfo Ganti Nama Aplikasi Pelacak Pasien Covid-19 di Indonesia
Tujuannya adalah agar masyarakat lebih mudah memahami aplikasi ini. Selain itu, perubahan nama dilakukan untuk menepis dugaan bahwa "PeduliLindungi" sama dengan aplikasi TraceTogether buatan pemerintah Singapura.
"Aplikasi PeduliLindungi merupakan aplikasi yang dibuat oleh developer Indonesia dan tidak dibeli dari Singapura," ungkap Johnny.
Aplikasi PeduliLindungi awalnya hanya akan diinstal pada ponsel pasien positif Covid-19 yang kemudian akan mencatat pergerakan pasien tersebut selama 14 hari ke belakang.
Aplikasi kemudian akan mendeteksi nomor ponsel yang pernah berada di sekitar pasien positif Covid-19 tersebut.
Aplikasi ini juga akan memberikan peringatan bagi pasien positif Covid-19 apabila melewati batas lokasi isolasi.
Orang-orang yang terdeteksi pernah berada di sekitar atau satu lokasi dengan pasien positif, akan mendapatkan notifikasi atau peringatan melalui SMS blast. Penerima notifikasi harus menjalankan protokol orang dalam pantauan (ODP).
Baca juga: Pengguna Gojek dan Halodoc Bisa Cek Gejala Covid-19 via Aplikasi
Tidak cuma itu, pemerintah juga menyiapkan skema untuk memonitor kerumuman orang selama masa darurat Covid-19 melalui nomor ponsel Mobile Station International Subscriber Directory Number (MSISDN) berdasarkan data Base Transceiver Station (BTS).
Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Ahmad Ramli mengatakan, orang-orang yang berada di satu lokasi akan diberikan peringatan melalui pesan SMS agar tidak berkumpul.
"Kalau misalnya ada sejumlah orang dengan membawa ponsel berada di satu tempat, itu bisa dimonitor. Yang memonitor nanti ada dari tim kita, pemerintah," jelas Ramli.
Terkini Lainnya
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp
- HP Samsung Ini Mendominasi Dipakai Carat di Konser Seventeen Bangkok
- Hari Ini, Layanan XL Axiata Dilaporkan "Tidak Ada Sinyal"
- Kominfo Ganti Nama Aplikasi Pelacak Pasien Covid-19 di Indonesia
- Xiaomi Pastikan Tanggal Peluncuran Redmi 8A Pro di Indonesia
- MacBook Pro 16 Inci Resmi Dijual di Indonesia, Harga Rp 36 Juta
- Indihome Perpanjang Akses Gratis Semua Channel TV sampai 31 Maret