Seorang Karyawan Google di India Positif Covid-19

- Google mengonfirmasi bahwa satu karyawan yang berkantor di Bangalore, India, positif mengidap Covid-19. Karyawan tersebut terjangkit virus corona setelah bepergian ke luar negeri.
Atas kejadian itu, Google telah meminta semua karyawan lain di kantornya di Bangalore untuk bekerja dari rumah mulai Jumat ini.
“Kami mengonfirmasi bahwa seorang karyawan dari kantor kami di Bangalore telah didiagnosis terjangkit virus corona (Covid-19), selama beberapa jam sebelum dinyatakan positif terkena virus, ia tidak mengalami gejala apa pun," kata juru bicara Google dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Google Hapus Video Hoaks Jamu Obat Corona di YouTube
Ia menambahkan bahwa karyawan lain yang sebelumya berhubungan dekat dengan karyawan yang positif virus corona itu juga telah dikarantina, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCruch, Jumat (13/3/2020).
Director of Engineering Google Bangalore, Anand Rangarajan mengatakan bahwa karyawan yang terinfeksi virus corona itu sebelumnya baru saja bepergian ke luar negeri lalu kembali bekerja pada Senin 9 Maret.
"Saat itu ia juga tidak menunjukkan gejala apa pun dan melewati pemeriksaan suhu badan," tulis Rangarajan.
Baca juga: Rajin Bersihkan Ponsel Bisa Cegah Penularan Virus Corona, Begini Caranya
Lebih lanjut, Rangarajan juga menyampaikan bahwa beberapa jam setelah itu, karyawan tersebut mulai merasakan kondisi badan yang tidak enak sehingga memutuskan untuk pulang.
Karyawan Google yang namanya dirahasiakan itu kemudian diperiksa di rumah sakit pemerintah dan telah di karantina, kemudian pada Jumat (13/3) ini baru dikonfirmasi bahwa karyawan tersebut positif terinfeksi oleh Covid-19," lanjut Rangarajan.
Bukan yang pertama
Kasus virus Corona di tubuh Google ini bukan untuk pertama kalinya. Sebelumnya pada dua pekan lalu, seorang karyawan Google yang berbasis di Zurich, Swiss juga dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Baca juga: Pantau Informasi Virus Corona di Indonesia Lewat Situs KawalCOVID19.id
Demi mencegah penyebaran virus corona, Google memperketat larangan perjalanan untuk karyawannya. Para pegawai kini dilarang bepergian ke China, Italia, Iran, Jepang, serta Korea Selatan yang mencatat sejumlah besar kasus virus corona.
Induk perusahaan Google, Alphabet juga mengambil langkah antisipatif dalam menyikapi persebaran virus tersebut.
Alphabet meminta sekitar 100.000 pegawai Google di negara bagian Carolina Utara, Amerika Serikat, untuk bekerja dari rumah.
"Sebagai langkah perlindungan untuk Alphabet dan komunitas yang lebih luas, kami merekomendasikan Anda bekerja dari rumah, jika memungkinkan," kata Chris Rackow, Wakil Presiden Keamanan Global Google melalui sebuah email.
Terkini Lainnya
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Pre-Order Vivo V19 Dibuka hingga 25 Maret
- Spesifikasi Lengkap dan Harga Redmi Note 9 Pro dan Note 9 Pro Max
- Tampilan Google Play Store Kini Bisa Dibikin Gelap, Begini Caranya
- Xiaomi Redmi Note 9 Pro dan Redmi Note 9 Pro Max Resmi Meluncur
- YouTuber Masak Telur dan Rebus Air di Atas CPU Komputer