Kabar Tak Sedap soal Keringat di Ketiak Mark Zuckerberg

- Kabar tak sedap menghinggapi pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Orang nomor satu di Facebook itu dirumorkan meminta salah satu tim komunikasi untuk selalu mengelap ketiaknya.
Ritual mengelap ketiak yang berkeringat itu dikatakan selalu dilakukan oleh personil tim komunikasi Facebook, sebelum Zuckerberg tampil di publik, seperti memberikan pidato atau sambutan.
Kabar ini berasal dari sebuah buku baru berjudul Facebook: The Inside Story karya penulis Steven Levy. Buku tersebut baru akan dirilis bulan depan. Situs Bloomberg yang mengulas buku tersebut, menemukan anekdot keringat di ketiak Zuckerberg ini.
Baca juga: Mark Zuckerberg Tinggalkan Tradisi Bikin Resolusi Tahun Baru
Namun juru bicara Facebook, Liz Bourgeois meragukan cerita itu.
"Aku ragu jika cerita itu benar, dan jika benar, hal itu pasti atas permintaan dari tim komunikasi kami," ujar Bourgeois.
Bourgeois menekankan lagi, "Tapi beneran deh, setiap orang yang pernah memakai kaos abu-abu pasti paham masalah ini."
Zuckerberg memang dikenal selalu memakai kaos oblong warna abu-abu, demi alasan efisiensi waktu. (Baca juga: Kaos Oblong Mark Zuckerberg).
Beberapa CEO perusahaan teknologi di Silicon Valley pun kemudian menjadikan rumor tersebut sebagai lelucon di media sosial, termasuk CEO Twitter, Jack Dorsey.
Dorsey mengunggah kicauannya di Twitter dan mengatakan bahwa dirinya tidak pernah meminta para staff untuk mengeringkan ketiaknya. Namun, Jack bersedia melakukannya kepada tim komunikasi Twitter.
I haven’t, but I’d be happy to provide that service for anyone on our comms team if needed.
— jack ???????????? (@jack) February 18, 2020
"Saya belum pernah memintanya, tetapi saya akan dengan senang hati memberikan layanan itu kepada siapa pun di tim komunikasi kami jika diperlukan," tulis Jack.
Baca juga: CEO Twitter Unfollow Mark Zuckerberg, Sengaja Dipamerkan?
Buku Facebook: The Inside Story karya Steven Levy ini sudah ramai diperbincangkan sebelum dirilis. Buku tersebut berisikan hasil wawancara dengan beberapa mantan karyawan Facebook, dan karyawan yang masih aktif.
Levy yang seorang editor majalah teknologi Wired, telah mewawancarai sejumlah karyawan Facebook selama bertahun-tahun.
Bahkan, dirangkum KompasTekno dari BBC, Minggu (23/2/2020), Levy disebut memiliki akses ke jurnal harian Mark Zuckerberg sejak 2006.
Buku tentang perusahaan-perusahaan Silicon Valley kini memang semakin populer, seiring dengan perusahaan yang telah melewati tahapan startup, dan memunculkan beragam skandal.
Beberapa di antaranya seperti buku karya Mike Isaac yang menceritakan persaingan kepemimpinan untuk menguasai Uber.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Review Black Shark 2 Pro Setelah 3 Bulan, Layakkah Dibeli?
- Telkomsel Boyong Game "Rise of Nowlin" ke Indonesia
- Main Ponsel Saat Hujan Bisa Tersambar Petir, Benarkah?
- Fitur Baru Twitter Permudah Pengguna Bikin Thread
- 5 Tahun Vivo di Indonesia, Apa Rencana pada 2020?