WhatsApp Tembus 2 Miliar Pengguna
- Pengguna WhatsApp tembus ke angka dua miliar pengguna secara global. Hal itu diumumkan WhatsApp melalui blog resminya.
Sayangnya, WhatsApp tidak menjabarkan lebih detail mengenai pertumbuhan penggunanya. Tidak disebutkan pula proporsi wilayah mana yang paling banyak menggunakan WhatsApp.
Menurut laporan dari App Annie, WhatsApp menjadi aplikasi pesan instan paling populer di seluruh dunia berdasarkan jumlah pengguna aktif bulanan (monthly active user/MUA) pada tahun 2019.
Namun bukan berarti WhatsApp populer di setiap negara. Di Amerika Serikat misalnya, banyak pengguna yang menggunakan aplikasi pesan instan lain, seperti iMessage Apple.
Dalam keterangan resminya, secara implisit WhatsApp juga menyinggung soal kampanye anti-enkripsi di beberapa negara. Salah satunya adalah Australia yang menyiapkan undang-undang anti-enkripsi.
Baca juga: Seperti Inilah Tampilan Dark Mode pada WhatsApp
Dihimpun dari The Guardian, undang-undang itu mengatur bahwa perusahaan teknologi harus membantu penegak hukum jika diminta untuk membuka data, bahkan data yang dienkripsi.
Di beberapa kesempatan WhatsApp selalu mengagungkan sistem enkripsi end-to-end yang digunakan sebagai prinsip platform.
Dengan sistem ini, mereka mengklaim tidak ada pihak ketiga yang bisa membaca pesan kecuali si penerima dan pengirim, termasuk pihak WhatsApp sendiri.
"Enkripsi yang kuat adalah keniscayaan di kehidupan modern. Kami tidak akan berkompromi pada keamanan karena hal itu akan membuat orang menjadi tidak aman," tulis WhatsApp dalam blog resminya sebagaimana KompasTekno rangkum, Kamis (13/2/2020).
Baca juga: Ramai Kabar WhatsApp Bakal Berbayar Mulai Tahun Ini, Benarkah?
Lebih lanjut, WhatsApp mengatakan bekerja sama dengan ahli keamanan dan menerapkan teknologi canggih untuk menghentikan penyalahgunaan platform.
Mereka juga menambahkan berbagai fitur untuk mengontrol dan melaporkan masalah tanpa harus menyalahi privasi pengguna.
"WhatsApp didirikan untuk menciptakan layanan yang sederhana, terpercaya, dan privat. Hari ini kami masih menggunakan komitmen yang sama, untuk membantu menghubungkan dunia secara privat dan melindungi komunikasi personal bagi dua miliar pengguna kami," begitu isi keterangan resmi WhatsApp.
Terkini Lainnya
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- MWC 2020 Batal Digelar karena Wabah Virus Corona
- Mengukur Kinerja Samsung Galaxy S20 Ultra, Seberapa Kencang?
- 2021, Tri Ekspansi Jaringan ke Indonesia Timur lewat Palapa Ring
- Oppo A31 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
- Antisipasi Bencana, Tri Siapkan Baterai dan Genset untuk BTS