Migrasi TV Analog ke Digital Bisa Hemat "Bandwidth" 112 MHz

JAKARTA, - Program migrasi TV analog ke digital di Indonesia diharapkan mampu menghemat frekuensi. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, penghematan itu bisa mencapai 112 megahertz (MHz).
"Akan terjadi digital dividend, di mana ada penghematan penggunaan frekuensi sampai dengan 112 megahertz. Ini tentu akan memberikan nilai-nilai penerimaan negara yang besar," kata Johnny Plate di sela rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Rabu (5/2/2020).
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo berharap payung hukum untuk melakukan migrasi analog (digital switch off) ini segera disahkan oleh legislatif.
Baca juga: Uji Coba Siaran TV Digital Dimulai 15 Juni
Dengan demikian, ada deadline yang jelas, kapan berakhirnya pelayanan televisi analog di Indonesia, dan kapan layanan TV digital di Indonesia bisa secara penuh digelar.
"Itu bisa dilakukan melalui revisi legislasi primer atau UU-nya," lanjut Johnny.
Menurut Johnny, migrasi dari analog ke digital dapat memberikan keuntungan yang besar terhadap kualitas manajemen spektrum frekuensi dan sumber daya Indonesia yang masih terbatas.
Layanan televisi digital disebut bisa menghemat penggunaan frekuensi yang cukup besar, sehingga memberikan ruang dan pemanfaatan teknologi penyiaran televisi yang semakin besar di Indonesia.
Baca juga: Frekuensi 700 MHz untuk Seluler Bisa Datangkan Rp 143 Triliun bagi Indonesia
Televisi digital yang sifatnya multipathing juga dapat membuka ruang usaha yang lebih besar. Apalagi bila mengingat hingga saat ini potret persaingan di ruang digital semakin kompleks dan rumit.
Menurut Menteri Kominfo, baik operator seluler, pertelevisian, media online, bahkan over the top (OTT) business sudah saling bersaing dan menjadi kompetisi satu dengan lainnya yang sudah tidak linear lagi.
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo sangat mendukung dan mendorong agar migrasi TV dari analog ke digital harus segera dilakukan.
Menteri Johnny berharap adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan DPR RI untuk memastikan payung hukum televisi digital berjalan lancar sesuai keinginan bersama.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e