Asyik Main PUBG, Pria di India Terserang Stroke sampai Meninggal

- Seorang pria 25 tahun asal Maharashtra, India, dilaporkan meninggal akibat stroke yang menyerang ketika ia tengah asyik bermain game battle royale populer, PUBG Mobile, pekan lalu.
Sebenarnya ia tidak langsung meninggal di rumahnya, pria tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit setempat pada Kamis, (16/1/2020) dan dirawat beberapa hari. Namun nahas pada Sabtu (18/1/2020) nyawanya tidak terselamatkan.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian yang mengutip laporan otopsi, stroke yang dideritanya disebabkan oleh pendarahan hebat di organ bagian otak.
Baca juga: XL Rilis Xtra Kuota Zero, Gratis Instagram dan PUBG Sampai 3 GB
“Sepertinya stroke terjadi karena korban terlalu bersemangat saat bermain game PUBG Mobile," kata laporan otopsi sebagaimana dikutip KompasTekno dari Digit.in, Senin (20/1/2020).
"Laporan otopsi menyatakan kematian disebabkan oleh adanya pendarahan intraserebral dengan nekrosis (cedera) di jaringan otak," lanjut laporan tersebut.
Tidak disebutkan apakah pria ini memang pemain setia PUBG Mobile atau hanya pemain "biasa" yang terlampau heboh ketika bermain game tersebut.
Meski begitu, laporan terbaru ini semakin memperburuk citra game besutan Tencent di negara tersebut.
Bukan pertama kalinya terjadi, sekitar pertengahan tahun lalu, dua bocah asal India di tempat berbeda, masing-masing berumur 12 dan 16 tahun, tewas akibat gagal jantung karena bermain PUBG Mobile terlalu lama.
Baca juga: PUBG Disebut Game Iblis di India
Belum lama ini, sekitar bulan Desember kemarin, seorang pria bahkan tewas karena tak sengaja meminum cairan kimia mematikan yang ia anggap sebagai air putih.
Hal itu terjadi karena ia terlalu asyik bermain PUBG Mobile sampai-sampai ia tidak sempat memperhatikan lingkungan sekitarnya dan apa yang ia ambil.
Nah, untuk menghindari kecanduan, beberapa waktu lalu pihak Tencent sebenarnya resmi menghadirkan fitur "Gameplay Management" untuk membatasi jam main para player yang berumur 18 tahun ke bawah.
Namun, fitur tersebut sepertinya bisa dengan mudah dikelabui, lantaran para pemain bisa memanipulasinya dengan mudah di menu pengaturan.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia