cpu-data.info

- Memasuki tahun baru 2020, drone Karma dari GoPro mendadak bermasalah. Para pemiliknya banyak melaporkan wahana terbang nirawak itu tak mau terbang karena tidak mendapat sinyal GPS.

Controller Karma hanya menampilkan error. Kompas pun tak bisa dikalibrasi. Karma tetap menolak terbang meskipun fitur GPS sudah dimatikan.

Masalah ini terjadi pada drone GoPro Karma di seluruh dunia. Pihak GoPro mengatakan sedang melakukan penyelidikan untuk mencari solusinya.

Baca juga: GoPro Hero 8 Black dan Hero MAX Meluncur, Harganya?

Pangkal persoalannya belum jelas benar, tapi diduga terkait dengan "clock rollover" di sistem satelit GPS dan GLONASS belakangan ini.

Sistem-sistem GPS menghitung pekan dengan parameter 10-bit dan melakukan pengulangan tiap pekan ke-1.024. Saat rollover, sistem GPS dapat mengulang penanggalan sehingga data navigasi dan lokasi bisa ikut kacau.

We will definitely post an update once we hear back from our product team. Thank you for your patience and understanding.

— GoPro (@GoPro) January 5, 2020

Padahal, seperti dihimpun KompasTekno dari The Verge, Senin (6/1/2020), GPS sangat bergantung pada informasi waktu yang sangat tepat untuk berfungsi dengan presisi. Telat sedikit saja, lokasi bisa meleset jauh.

Para pembuat perangkat dengan sistem navigasi berbasis GPS biasanya mengatasi persoalan rollover dengan menyalurkan update.

Baca juga: GoPro Berhenti Bikin Drone, Jual Murah Kamera Hero 6

Apesnya buat pemilik Karma, perangkat lunak drone itu sudah tidak diperbarui sejak September 2018, 9 bulan setelah dihentikan (discontinue) oleh GoPro.

GoPro keluar dari bisnis drone pada Januari 2018. Ratusan pegawai yang menangani drone Karma dirumahkan. Ketika itu GoPro berjanji akan meneruskan support untuk Karma, tapi tidak disebutkan dengan jelas sampai kapan tepatnya.