Twitter Blokir Gambar Gerak PNG, Lindungi Pengidap Epilepsi

- Twitter memblokir file gambar bergerak format PNG (Animated PNG/APNG) dari platformnya. File gambar bergerak layaknya GIF itu kini tidak bisa diunggah lagi oleh pengguna Twitter.
Hal itu dilakukan oleh Twitter karena file APNG tertentu, disebut bisa memicu kejang-kejang pada pengguna yang mengidap epilepsi.
"Kami ingin semua orang memiliki pengalaman yang aman di Twitter," ujar perusahaan Twitter dalam tweet yang ditulis oleh akun Twitter/@twitterEng.
Twitter mengatakan bahwa pihaknya menemukan bug yang memungkinkan pengguna memposting file gambar bergerak dalam jumlah banyak dalam satu postingan, menggunakan file format APNG.
Baca juga: Ada Celah Keamanan, Twitter Imbau Pengguna Segera Perbarui Aplikasi
File video APNG tetap bergerak/diputar meski setting autoplay di Twitter dinonaktifkan. Menurut Twitter, APNG tidak mematuhi aturan keamanan yang telah mereka tetapkan.
File gambar bergerak dalam jumlah banyak disebut Twitter memiliki ukuran file yang besar dibanding preview image di timeline Twitter, hal ini selain membuat ponsel jadi lemot atau aplikasi crash, juga disebut tidak aman bagi pengidap epilepsi.
"Ini demi keamanan pengguna yang sensitif terhadap gerakan dan gambar yang berkedip, termasuk mereka pengidap epilepsi," tulis Twitter dihimpun KompasTekno dari TechSpot, Jumat (27/12/2019).
Sebelumnya, pada November lalu di mana diperingati sebagai bulan kesadaran epilepsi di AS, yayasan Epilepsi AS sempat di-tag oleh beberapa orang dalam unggahan animasi gambar yang berkedip dengan cahaya yang terang.
Meskipun APNG tidak digunakan dalam kasus tersebut, Twitter memastikan untuk menghilangkan fitur APNG itu sebagai tindak pencegahan.
Kejadian yang mirip pun terjadi pada tahun 2017. Seorang pria didakwa karena mengirim tweet yang berisi animasi GIF kepada jurnalis yang mengidap epilepsi.
Baca juga: Pengguna Android, Hati-hati Terima Foto PNG!
Kurt Eichenwald, jurnalis yang dimaksud, mengalami kejang epilepsi selama delapan menit setelah melihat pesan tersebut dan menderita efek samping selama beberapa bulan.
Selain dapat memberi dampak buruk kepada para pengidap epilesi, dalam tweetnya, Twitter mengatakan bahwa animasi APNG juga dapat memperlambat kinerja aplikasi.
Using PNGs for animation is difficult. APNGs are orders of magnitude larger than normal preview images. This can mean a slower app, increased memory use and even crashes. These problems make for an unpleasant Twitter experience, and there's little that can be done to avoid it. #
— Twitter Engineering (@TwitterEng) 23 Desember 2019
Namun, Twitter menyebut bahwa file APNG yang sudah terunggah di twitter tidak akan dihapus.
Karena beberapa hal di atas, Twitter kini tengah mencari fitur serupa yang lebih baik untuk pengalaman Penggunanya.
Terkini Lainnya
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Beri Waktu 75 Hari Lagi
- Apakah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- 3 Cara Upload File ke Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- 7 Tips Hemat Penyimpanan Akun Google Gratis Tanpa Langganan
- 2 Cara Melihat Password WiFi di HP dengan Mudah dan Praktis
- 10 Cara Mengatasi WhatsApp Web Tidak Bisa Dibuka dengan Mudah, Jangan Panik
- iPad Dulu Dicaci, Kini Mendominasi
- iOS 19 Rilis Juni, Ini 26 iPhone yang Kebagian dan 3 iPhone Tidak Dapat Update
- Intel dan TSMC Sepakat Bikin Perusahaan Chip Gabungan di AS
- 10 Bocoran Fitur iPhone 17 Pro, Modul Kamera Belakang Berubah Drastis?