Pengguna Android, Hati-hati Terima Foto PNG!

- Seringkali kita mendapat kiriman gambar dari aplikasi pesan instan atau e-mail, tanpa memperhatikan apa formatnya. Kini pengguna smartphone Android harus mulai waspada jika menerima kiriman gambar, terlebih jika dalam format PNG.
Pasalnya, baru-baru ini Google sebagai induk Android, mengungkap adanya kerentanan di sistem operasi Android mulai dari versi 7.0 Nougat hingga 9.0 Pie. Bug (celah keamanan) ini ditemukan oleh para mitra Android kurang lebih sebulan sebelum dipublikasikan.
Celah keamanan tersebut memungkinkan peretas menjalankan kode di smartphone atau tablet Android setelah pengguna menerima dan membuka gambar berformat PNG yang telah dirancang khusus untuk merusak sistem.
Pengguna tidak akan sadar, jika hanya dengan melihat gambar tersebut sama dengan membuka jalan ke peretas yang menyerang ponselnya dari jarak jauh.
Baca juga: Malware Sandera File Korban, Syarat Pembebasan Main Game PUBG
"Kerentanan keamanan di dalam framework memungkinkan peretas menggunakan file PNG yang didesain menjalankan kode arbitrari untuk proses tertentu," tulis Google dalam buletin Android Security edisi Februari 2019.
Eksekusi kode arbitrari dalam sistem kemanan komputer kurang lebih diartikan sebagai kemampuan peretas dalam mengeksekusi perintah atau kode arbiter pada perangkat yang ditargetkan, dalam hal ini adalah smartohone Android.
Eksekusi kode jarak jauh ini memengaruhi beberapa bagian di dalam sistem operasi, seperti pustaka Android, sistem file, dan komponen Nvidia.
Google menolak untuk menjabarkan secara rinci teknik peretasan ini. Tidak diketahui pula apa saja yang diperoleh dan bisa dilakukan peretas dari celah keamanan ini.
"Kami belum mendapatkan laporan dari eksploitasi atau pelanggaran pengguna aktif akibat masalah ini," klaim Google, dirangkum KompasTekno dari BGR, Minggu (10/2/2019).
Hal itu cukup masuk akal, mengingat pengguna tidak akan sadar jika perangkat mereka sedang dibajak, apalagi efeknya tidak bisa terlihat secara langsung.
Kode penambal masalah keamanan ini telah dirilis ke repositori Android Open Source Project (AOSP). Ada baiknya, pengguna smartphone Android segera melakukan update setelah muncul notifikasi untuk memperkecil kemungkinan risiko celah keamanan ini.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis