Mantan Bos Yahoo Bikin Startup, Masih Berhubungan dengan E-mail

- Pengalaman bekerja di perusahaan teknologi dunia selama 13 tahun membuat nama Marissa Mayer harum di industri teknologi. Tak heran jika mantan CEO Yahoo itu kini mendirikan perusahaan rintisan digital (startup) sendiri.
Ya, selepas meletakkan jabatan dari Yahoo, kini Mayer merupakan salah seorang pendiri inkubator teknologi, yaitu Lumi Labs.
Inkubator Lumi Labs telah diluncurkan pada Maret 2018 lalu. Startup tersebut berfokus pada aplikasi-aplikasi konsumen yang didukung oleh Artificial Intelligence (AI), salah satunya adalah Holiday Helper, aplikasi yang masih berhubungan dengan e-mail.
Aplikasi ini meminta pengguna mengupload daftar alamat e-mail, lalu menghubungi alamat e-mail yang diunggah satu per satu, dan meminta mereka untuk mengisi informasi terbaru.
Baca juga: Lepas Jabatan CEO Yahoo, Marissa Mayer Dapat Pesangon Rp 307 Miliar
Saat sebagian besar kontak yang dikirimi formulir tadi merespons, aplikasi akan menyusun daftar informasi penting seperti nama kontak berikut alamat, lalu membuatkan label yang bisa di-print, untuk ditempel di kartu ucapan atau paket.
It collects addresses from your family and friends and creates mailing labels like these (or a .csv file). pic.twitter.com/8XwQ58NUK0
— Lumi Labs (@LabsLumi) November 24, 2019
Namun aplikasi ini baru hadir di platform desktop dan belum bisa diakses melalui ponsel.

Baca juga: Lepas BlackBerry, Cara Marissa Mayer Selamatkan Yahoo
Namun ada hal unik lainnya yaitu, kantor Lumi Labs ini berbasis di pusat kota Palo Alto, California yaitu tempat dimana Google pertama kali masih menjadi sebuah startup kecil.
Tak hanya itu, tempat ini juga menjadi pengalaman pertama Mayer saat mendapatkan pekerjaan di Google ketika dia masih baru kuliah.
Seperti diketahui sebelumnya, karir Mayer dalam industri teknologi dimulai setelah ia lulus dari Universitas Stanford pada tahun 1999. Sarjana Ilmu Komputer itu menjadi karyawan ke-20 Google yang kala itu fokus mengembangkan mesin pencari konten di Internet.
Terkini Lainnya
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Ini Dia Varian Samsung Galaxy S25 yang Laris Dipesan Orang Indonesia
- MSI Claw 8 AI Plus Resmi di Indonesia, PC Gaming Handheld Harga Rp 16,5 Juta
- Studi: Pengguna iPhone Makin Sering Ganti HP Baru
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Punya Kamera Periskop 200 MP
- Smartphone Vivo V50 Meluncur dengan Baterai Lebih Besar
- Cara Mengubah Warna Chat WhatsApp, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia