Pasaran iPhone Turun, Ponsel Samsung, Oppo, dan Huawei Naik
- Lembaga riset pasar Gartner pekan ini mempublikasikan laporannya untuk pasaran smartphone dunia pada kuartal-III 2019. Dalam periode tiga bulan tersebut, Gartner mencatat ada kecenderungan konsumen lebih memilih ponsel menengah ketimbang premium.
Pangsa pasar Apple (iPhone) selaku salah satu pemain di kelas atas pun disebutkan menurun, sementara tiga vendor Android pesaingnya, yakni Samsung, Huawei, dan Oppo, justru mencatat kenaikan.
"Konsumen smartphone hari ini lebih memilih produk menengah daripada premium karena menawarkan value lebih tinggi," ujar periset senior Gartner, Anshul Gupta.
Baca juga: Resmi, Ini Daftar Harga iPhone 11, 11 Pro, dan 11 Pro Max di Indonesia
Samsung masih merajai industri smartphone global hingga dengan market share 20,4 persen pangsa pasar, naik sekitar 2 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Namun, pertumbuhan terbesar justru dicatat oleh Huawei sebesar 4 persen. Pada kuartal-III 2019, Huawei menguasai pangsa pasar smartphone global sebesar 17 persen sehingga duduk di urutan kedua setelah Samsung.
Sementara, Apple yang ada di posisi ketiga mengalami penurunan market share sebesar 1,3 persen, dari tadinya 11,8 persen tahun lalu menjadi 10,5 persen. Angka pengiriman iPhone turun 10,7 persen dari kisaran 45 juta unit ke 40 juta unit.
"Di Pasar China, penjualan iPhone terus tumbuh, namun angka ini mengikuti penurunan dua digit yang sudah tercatat di awal tahun," lanjut Gupta sebagaimana KompasTekno rangkum dari First Post, Kamis (28/11/2019).
Senasib dengan Apple, pangsa pasar Xiaomi juga turun dari 8,5 persen pada periode yang sama tahun lalu menjadi 8,3 pada periode ini.
Baca juga: Samsung Alihkan Produksi Sebagian Ponsel ke China, Bisa Turun Harga?
Oppo yang duduk di posisi kelima mengamankan 8,0 persen pangsa pasar pada periode ini, naik tipis dari periode yang sama tahun lalu sebesar 7,9 persen.
Secara keseluruhan, Gartner mencatat danya penurunan penjualan smartphone secara global sebesar 0,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Alasannya, banyak konsumen yang menunda upgrade smartphone sambil menunggu jaringan 5G di beberapa negara.
Terkini Lainnya
- Smartwatch Huawei Watch GT 5 dan GT 5 Pro Resmi, Diklaim Lebih Akurat Pantau Kesehatan
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus 5G di Indonesia
- 3 Game Gratis Epic Games, Ada Game Zombi "The Last Stand: Aftermath"
- Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun