Pelindung Layar Bikin "Fingerprint Scanner" Galaxy S10 Rawan Dibobol
- Sebuah bug alias celah keamanan ditemukan di ponsel Samsung Galaxy S10. Celah keamanan ini memungkinkan pengguna lain membobol ponsel tersebut lewat fitur pemindai sidik jari (Ultrasonic Fingerprint Sensor) yang tertanam di dalam layar.
Celah keamanan ini ditemukan oleh seorang penggunabernama Lisa, seorang wanita asal Inggris, yang baru saja memasang pelindung layar berbahan gel pada Galaxy S10 miliknya. Screen protector itu bukan barang resmi dari Samsung, melainkan dibeli dari e-Bay.
Baca juga: Pabrik Tutup, Samsung Bagi-bagi Galaxy S10 Plus Gratis untuk Karyawan
Setelah ditempelkan di atas layar ponsel, Lisa menyadari bahwa telunjuk tangan kirinya bisa membuka kunci layar ponsel tersebut, padahal ia hanya mendaftarkan telunjuk tangan kanannya pada pengaman fingerprint ponsel itu.
Penasaran, ia lantas meminta suaminya melakukan hal yang sama. Galaxy S10 kembali terbuka meski sidik jari sang suami juga tak terdaftar.
Kemudian Lisa memasang pelindung layar yang sama ke perangkat Samsung milik adiknya. Kejadian serupa kembali berulang. Hal ini membuatnya khawatir.
"Siapa pun dapat mengakses (Galaxy S10) dan bisa masuk ke aplikasi keuangan dan kemudian menguras dana yang tersimpan," ujar Lisa yang bergegas melaporkan temuannya itu ke pihak Samsung.
Belakangan, Samsung membenarkan bahwa memang ada bug pada pemindai sidik jari Galaxy S10 yang membuatnya rawan dibobol, apabila dipasangi screen protector non-resmi seperti yang dibeli Lisa.
Baca juga: Pemindai Sidik Jari Galaxy S10 Bermasalah dengan Screen Protector?
Dirangkum KompasTekno dari BBC, Sabtu (19/10/2019), Samsung menyatakan bakal menyalurkan update software untuk memperbaiki celah keamanan di pemindai sidik jari Galaxy S10.
Sebelumnya sempat ada laporan bahwa pemindai sidik jari Galaxy S10 bermasalah dengan pelindung layar non-resmi. Sebabnya disinyalir karena ada celah udara yang mengganggu mekanisme kerja fingerprint scanner ultrasonik di ponsel itu.
Samsung menyarankan para pengguna perangkatnya agar hanya memakai aksesori resmi untuk menghindari masalah.
Terkini Lainnya
- Smartwatch Huawei Watch GT 5 dan GT 5 Pro Resmi, Diklaim Lebih Akurat Pantau Kesehatan
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus 5G di Indonesia
- 3 Game Gratis Epic Games, Ada Game Zombi "The Last Stand: Aftermath"
- Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun