cpu-data.info

- Teknologi pemindai sidik jari dalam layar (in-display fingerprint scanner) dari Samsung dikabarkan akan debut di lini ponsel Galaxy S10 dan Galaxy S10 Plus.

Teknologi yang diusung samsung disebut lebih canggih dari fitur serupa yang sudah ada di ponsel lain, karena menggunakan teknologi ultrasonik yang konon lebih akurat dan responsif.

Namun, mungkin ada satu hal yang mengganjal terkait pemasangan fitur ini. Kabarnya, pemindai sidik jari dalam layar di Galaxy S10 tidak akan berfungsi dengan baik jika layar dilapisi screen protector (pelindung layar).

Baca juga: Bocoran Tiga Varian Galaxy S10 Beserta RAM dan Kapasitas Penyimpanan

Armadillotek, salah satu manufatur casing yang disebut menguji coba langsung di unit Galaxy S10 yang asli, mengungkapkan kemungkinan kendala itu.

Karena masalah pada pemindai sidik jari dalam layar tersebut, sang manufaktur casing memutuskan untuk tidak membuat pelindung layar seperti yang mereka lakukan pada aksesori untuk lini Galaxy sebelumnya.

Ini bisa jadi kabar buruk bagi mereka yang memprioritaskan perlindungan layar sekaligus keamanan perangka, meski agaknya tak terlalu menjadi masalah bagi sebagian lain yang lebih mengutamakan keamanan perangkatnya secara keseluruhan, tak hanya layar.

Sebagaimana KompasTekno rangkum dari Phone Arena, Kamis (17/1/2019), kendala di atas mungkin hanya berlaku di Galaxy S10 dan Galaxy S10 Plus, bukan Galaxy S10E yang disebut sebagai "model murah" dari lini ponsel tersebut.

Pasalnya, Galaxy S10E atau Galaxy S10 Lite dikabarkan bakal memakai pemindai sidik jari konvensional di punggung, bukan in-display fingerprint scanner.

Baca juga: Spesifikasi Galaxy S10 Versi Murah Terungkap