cpu-data.info

- Setelah hampir empat tahun tidak diperbarui, laptop Chromebook Samsung akhirnya mendapat penyegaran. Chromebook 4 yang secara resmi diperkenalkan Samsung membawa desain dan spesifikasi baru.

Laptop Samsung Chromebook 4 memiliki dua versi, yakni versi reguler dan versi "plus". Perbedaannya terletak pada bentang layar, satu seluas 11,6 inci dan versi Plus 15,6 inci. Kedua layar ini dibuat dengan panel LCD dan resolusi 1.366 x 768.

Keduanya juga memiliki perbedaan desain. Untuk Chromebook 4 dengan layar yang lebih kecil, bagian bezel yang menglilingi layar terlihat tebal. Sementara Chromebook 4 dengan layar 15,6 inci bezelnya terlihat lebih tipis.

Jika dilihat sepintas, tampilan muka Samsung Chromebook 4 dengan layar 15,6 inci terlihat mirip dengan MacBook Pro versi lawas. Sementara desain Samsung Chromebook 4 11,6 inci tampak menyerupai Acer Chromebook Flip C302.

Baca juga: Acer: Indonesia Butuh 2 Tahun Lagi untuk Beralih ke Chromebook

Bodi Samsung Chromebook 4 juga terlihat lebih solid ketimbang pendahulunya. Ketebalannya dibuat dengan ukuran lebih tipis sehingga tampak lebih modern dan kekinian.

Bagian jeroan pun mendapat cukup banyak pembaruan. Dapur pacunya dibekali dengan chipset Intel Celeron N4000. Chipset ini dipadankan dengan dua pilihan RAM dan penyimpanan yakni RAM 4GB dan 6GB, serta storage eMMC 32GB dan 64GB.

Dikutip KompasTekno dari The Verge, Rabu (9/10/2019), kedua Samsung Chromebook 4 ini kini dibekali dengan port USB Type C untuk mengisi ulang daya.

Namun jumlah port USB C yang tersedia berbeda-beda. Samsung Chromebook 4 11 inci hanya memiliki satu port USB C, sementara untuk versi layar 15 inci punya dua port.

Baca juga: Asus Boyong Chromebook Lipat” Pertama di Dunia ke Indonesia

Samsung mengklaim bahwa baterai Chromebook 4 untuk versi layar lebih kecil bisa bertahan hingga 12,5 jam waktu pemakaian. Sedangkan untuk versi layar yang lebih besar bisa bertahan hingga 10,5 jam.

Seperti pendahulunya, Samsung Chromebook 4 tidak dibekali dengan layar sentuh. Laptop dengan sistem operasi ChromeOS besutan Google itu dijual dengan harga 230 dollar AS (Rp 3,2 juta) untuk versi reguler dan 300 dollar AS (Rp 4,2 juta) untuk versi dengan layar lebih besar.