Ini Rencana Huawei Jika Dilarang Pakai Android
JAKARTA, - Pemerintah AS telah memperpanjang penangguhan hukuman Huawei, setelah diblokir pada Mei lalu. Penangguhan hukuman kedua ini berlaku 90 hari ke depan, setidaknya hingga November 2019.
Namun, apa skenario Huawei apabila penangguhan hukuman kedua ini tidak lagi diperpanjang, dan Huawei benar-benar dilarang berbisnis dengan perusahaan AS?
"Tergantung produk, tapi saat ini kami akan terus mengembangkan HarmonyOS dan terus meningkatkannya," ujar James Lu, Senior Manager EMUI Product Marketing Huawei, dalam acara temu media di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Namun, tidak menutup kemungkinan, perangkat ponsel Huawei dengan OS Android yang sudah beredar saat ini, bisa di-upgrade ke HarmonyOS.
Baca juga: Huawei Masih Bisa Bernafas di AS 90 Hari Lagi
Android akan tetap menjadi prioritas utama Huawei sebagai sistem operasi smartphone dan tabletnya saat ini. Sebab, menurut James, Android memiliki ekosistem smartphone yang sudah baik dan stabil.
"Butuh waktu untuk membangun ekosistem baru. Jadi untuk sementara, pengguna bisa terus menggunakan Android, sementara di saat yang bersamaan kami membangun ekosistem," lanjut James.
HarmonyOS akan menjadi pilihan terakhir Huawei apabila pemerintah AS benar-benar melakukan pemblokiran. Opsi itu pun baru akan dipilih pada detik-detik terakhir.
Baca juga: Huawei Tegaskan HarmonyOS Bukan Pengganti Android
"Kami akan membuatnya lebih siap ketika kami membutuhkannya, tapi tidak untuk sekarang," lanjutnya.
Ia pun belum mengetahui bagaimana bentuk HarmonyOS apabila suatu hari tersemat di smartphone Huawei. Akan tetapi, menurutnya tidak akan berbeda jauh dengan sistem operasi Android saat ini.
"Karena bentuk sistem operasinya sudah sedemikian rupa. Terlepas dari bentuk hardware yang berbeda, kami mencoba untuk mempertahankan sistem yang sudah ada dengan memberikan UX yang lebih baik," tambahnya.
Soal pemblokiran, James mengatakan selama masa penangguhan tidak ada negosiasi yang dilakukan Huawei ke pemerintah AS. Sebab, masalah ini bersifat politis.
Baca juga: Kapan Ponsel HarmonyOS Huawei Meluncur?
"Itu masalah antar-pemerintah. Kami perusahaan, bukan pemerintah," jelasnya.
Setelah Huawei dan afiliasinya masuk entity list, pemerintah AS sempat memberikan penangguhan hukuman selama 90 hari. Penangguhan pertama itu berakhir pada 19 Agustus 2019.
Selama 90 hari, Huawei diperkenankan membeli komponen buatan AS, memperbarui perangkat lunak untuk handset, serta melakukan pemeliharaan peralatan jaringan. Setelah penangguhan pertama berakhir, AS memperpanjang "nafas" Huawei selama 90 hari ke depan.
Terkini Lainnya
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia