Jual Beli Data Pribadi Marak, Ini 8 Tips Untuk Melindungi Data Anda
- Beredar di media sosial, kabar yang menyebut bahwa ada sejumlah oknum tidak bertanggung jawab yang memperjualbelikan data-data pribadi kita.
Data-data pribadi yang diperjualbelikan itu mencakup nomor telepon, Nomor Induk Kependudukan (NIK), hingga data Kartu Keluarga (KK).
Sejatinya, data-data ini diambil dari ranah internet. Oknum-oknum itu menipu para pengguna untuk menyerahkan identitas dan data pribadi demi modus kepentingan bersama.
Dimaksud kepentingan bersama, sebab modus ini juga bermanfaat bagi para target oknum itu sendiri, tidak hanya menguntungkan sang pembuat modus.
Baca juga: UU Perlindungan Data Pribadi Ditargetkan Rampung sebelum Oktober
Hal-hal ini mencakup modus situs pengecekan KTP palsu, modus lowongan pekerjaan, hingga berbentuk pesan singkat (SMS) yang berisi tautan yang menjanjikan pinjaman uang secara online dengan mudah.
Nah, untuk menghindari hal-hal tersebut, pengguna seharusnya lebih berhati-hati dan waspada terhadap data pribadi mereka sendiri.
Berikut sejumlah tips yang bisa diikuti untuk melindungi data pribadi kita agar tidak dipergunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Cnet, Jumat (2/8/2019).
1. Pakai password yang rumit
Akun-akun pengguna bisa saja diretas jika kata sandi (password) mereka lemah. Ketika diretas, para oknum tidak bertanggung jawab bebas melakukan apa pun terhadap data-data yang tercantum di akun tersebut.
Nah, gunakan kata sandi yang sedikit lebih rumit untuk akun-akun yang meminta data pribadi Anda, seperti akun media sosial, akun e-mail, dan sebagainya.
Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi-aplikasi password manager yang bisa diunduh secara gratis di Play Store atau App Store.
2. Pakai VPN atau peramban private
Oknum tak bertanggung jawab biasanya menggunakan lokasi target untuk menjalankan niat buruknya.
Terlebih, jika memanfaatkan koneksi umum, seperti Wi-Fi, oknum tersebut justru lebih mudah untuk menyusupi celah keamanan perangkat pengguna lantaran data yang tersebar di Wi-Fi biasanya tidak aman.
Baca juga: Kominfo ke Penyedia VPN: Wajib Punya Izin atau Diblokir
Agar lebih terlindungi dari ancaman tersebut, Anda bisa menjelajah internet menggunakan layanan VPN atau DNS, seperti 1.1.1.1, atau peramban private, seperti Chrome mode Incognito, ketika menggunakan Wi-Fi.
Terkini Lainnya
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?