Masuk Indonesia, Vivo S1 Tak Akan Ganggu Seri Y dan V
TANGERANG SELATAN, - Vivo baru saja memperkenalkan lini ponsel seri S di Indonesia, yang akan menemani seri Y dan seri V. Adapun ponsel pertama yang akan dirilis adalah Vivo S1 pada 16 Juli mendatang.
Dibandingkan dengan dua seri yang sudah ada sebelumnya, seri teranyar ini akan fokus kepada segmentasi pengguna baru, yaitu segmen anak-anak muda yang enerjik, dinamis, dan mereka yang ingin tampil beda.
Vivo sendiri menempatkan seri S di antara seri Y dan seri V. Hal ini disampaikan oleh Tyas Rarasmurti selaku PR Manager Vivo Indonesia.
"Kalo kita lihat dari sisi spesifikasi, seri S ini mungkin berada di sebuah segmentasi yang berada di antara seri V dan seri Y," ujar Tyas saat dijumpai KompasTekno di BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (10/7/2019).
Baca juga: Mengintip Spesifikasi Vivo S1, Meluncur di Indonesia 16 Juli
Lewat seri S ini, Vivo menawarkan smartphone yang mengakomodir kebutuhan generasi muda, yang menurut Tyas tidak ditemukan di seri V dan seri Y.
"Segmentasi S tidak bisa ditemukan di V dan Y. Vivo belum memiliki smartphone yang mendukung kebutuhan ini. Di seri Y tidak ada, kalau di seri V warnanya kurang stand out," kata Tyas.
Akan senggol seri Y?
Jika dilihat dari segi spesifikasi, smartphone Vivo seri S sendiri memang mirip dengan seri Y.
Dari konfigurasi kamera misalnya, kedua ponsel sama-sama mengusung tiga kamera di bagian punggungnya. Lantas, apakah keduanya saling bersaing di pasar?
Menurut Tyas, pihak Vivo Indonesia telah mempertimbangkan strategi penambahan seri S di Tanah Air ini secara matang.
Sehingga, Vivo yakin kedatangan seri S tidak akan mengganggu seri-seri yang ada sebelumnya, seperti seri Y.
"Ketika kita mengeluarkan seri S, kita sudah memikirkan apa yang harus kita lakukan pada seri Y dan seri V, yang memang sudah ada terlebih dahulu," kata Tyas.
Baca juga: Vivo S1 Pro Resmi Meluncur, Bedanya dengan S1 Reguler?
"Mau dibawa ke mana (seri S) ini sudah dipikirkan. Karena seri Y sendiri segmentasinya juga besar, begitupun seri V," jelas Tyas.
Tyas juga menambahkan bahwa konsumen di seri Y sudah ada pasarnya tersendiri. Inilah kemudian yang menjadi pertimbangan munculnya ponsel Vivo seri S di Indonesia.
"Bukan tidak takut (dicaplok) tapi kita sudah memikirkan kalau seri Y itu sudah ada pasarnya sendiri," kata Tyas.
"Konsumen sudah tau kalau seri Y itu biasanya seri yang lebih ke fungsional dan lebih ke segi konektivitas untuk komunikasi," pungkas Tyas.
Terkini Lainnya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
- Mana Lebih Baik, Laptop Windows atau Chromebook? Begini Pertimbangannya
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Kenapa Fitur Find My Device Tidak Berfungsi? Begini Penjelasannya
- Hati-hati, Ini Dia Risiko Pakai Password Sama di Banyak Akun Media Sosial
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp jadi Kecil di iPhone dan HP Android