Orang Indonesia Dianggap Belum Sadar Pentingnya Keamanan Data Pribadi

JAKARTA, - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) saat ini tengah menggodok sebuah regulasi yang akan mengatur tentang perlindungan data pribadi.
Namun meski regulasinya tengah disempurnakan, sebagian besar masyarakat Indonesia masih dianggap belum sadar akan pentingnya keamanan data.
Menurut anggota Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, masih banyak masyarakat yang secara sembarangan mengunggah data-data pribadi mereka ke media sosial.
Menurutnya, masyarakat masih belum paham sepenuhnya bagaimana data-data tersebut bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: UU Perlindungan Data Pribadi Ditargetkan Rampung sebelum Oktober
Bahkan menurut Meutya, meski Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi sudah masuk Prolegnas, Meutya melihat keinginan publik pada undang-undang tersebut masih belum kuat.
"DPR sepakat perlindungan data itu penting, sudah masuk Prolegnas dari 2015 sampai 2019. Tapi dari sisi keinginan publik masih belum prioritas, karena kesadarannya kurang," ungkap Meutya dalam acara diskusi publik tentang menjaga keamanan data yang digelar oleh Facebook, Rabu (3/7/2019).
Senada dengan Meutya, Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel Pangerapan juga menilai masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya menjaga keamanan data. Ia pun melihat masih banyak orang yang tanpa sadar mempublikasikan data pribadi yang sensitif di media sosial.
Baca juga: Indonesia Kalah dari Afrika soal Kesadaran Perlindungan Data Pribadi
"Saya banyak menemukan, ada yang posting Kartu Keluarga. Mungkin ada rasa bahagia ada anggota keluarga baru yang masuk KK. Tapi tidak perlu demikian. Sebenarnya data itu sensitif dan bisa disalahgunakan," ungkap Semuel dalam kesempatan yang sama.
Semuel pun mengatakan bahwa saat ini Kementerian Kominfo sudah melakukan upaya untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya perlindungan data pribadi.
"Penting sekali kita menjaga data pribadi di era digital. Sekarang kami sudah lakukan edukasi," lanjutnya.
Kendati demikian, Semuel tidak merinci berapa persen pengguna internet di Indonesia yang masih belum paham akan pentingnya data pribadi.
Terkini Lainnya
- Amazon Nova Sonic Meluncur, Model AI Suara Real-Time yang Responsif dan Emosional
- Timnas Indonesia Dapat Lisensi dari Konami, Hadir Resmi di Game Sepak Bola eFootball
- Sejarah dan Perkembangan Bluetooth dari Masa ke Masa
- TWS Xiaomi Redmi Buds 7s Meluncur, Baterai Tahan 32 Jam
- Cara Masukkan Musik di Status WhatsApp via HP Android
- K-Popers Wajib Coba! Pasang 15 Hasil Video Fancam Konser Jadi Lock Screen di HP Samsung
- Cara Buat Twibbon Tema Ulang Tahun, Korporat, dan Perayaan Tertentu Pakai Canva
- Meta Sebar Akun Khusus Remaja ke Facebook dan Messenger
- Cara Mention Grok di X buat Tanya Berbagai Hal, Mudah
- Daftar Chatbot AI yang Kumpulkan Data Pribadi Paling Banyak
- Microsoft Setop Dukungan Windows 10 pada 14 Oktober 2025
- Perang Tarif dengan China, Trump "Pede" AS Bisa Produksi iPhone di Dalam Negeri
- Instagram Siapkan Fitur Konten Rahasia, Bisa Dibuka Hanya Pakai Kode
- Berkaca dari Tragedi BMW "Terbang" di Gresik, Ini Tips Berkendara Aman Saat Pakai Google Maps
- Moto G Stylus 2025 Resmi, Ponsel Android Menengah Berstandar Militer