Racun Sarin Terdeteksi di Markas Facebook, Empat Gedung Dievakuasi

- Salah satu gedung di kantor Facebook mendadak dipenuhi petugas dari tim material berbahaya (Hazardous Material), awal pekan ini.
Laporan yang beredar menyebut sebuah paket mencurigakan ditemukan di gedung fasilitas persuratan kantor Facebook yang berlokasi di Menlo Park, Amerika Serikat.
Mesin pemindai mendeteksi paket tersebut mengandung senyawa beracun sarin. Menurut laporan dari NBC Bay Area, perwakilan Facebook mengatakan tidak ada pegawai yang terpapar zat racun itu. Para pegawai dari empat gedung telah dievakuasi.
Baca juga: Facebook Luncurkan Mata Uang Kripto Libra
"Saat ini, tiga di antara empat gedung tersebut telah aman untuk dimasuki kembali. Keamanan pegawai kami adalah prioritas," ujar perwakilan Facebook.
Menurut perwakilan Facebook, paket itu dikirimkan ke salah satu ruangan penyuratan sekitar pukul 11.00 siang waktu setempat. Tidak ada informasi yang jelas di paket itu.
Senyawa sarin terdeteksi di dalam sebuah tas surat saat sedang dilakukan pemindaian rutin. Sarin merupakan cairan sangat beracun yang tidak berwarna dan tidak berbau. Sarin bisa menguap dalam bentuk gas, serta kerap dipakai dalam perang dan tindakan terorisme.
Biro Investigasi Federal AS (FBI) dan beberapa agensi pemeritnah lain telah mendatangi kantor Facebook untuk menangani kasus tersebut, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Cnet Selasa (2/7/2019).
Ini bukan kali pertama perusahaan teknologi menjadi target serangan. Tahun 2018 lalu, seorang wanita menembak tiga orang di markas besar YouTube.
Baca juga: Profil Nasim Aghdam, YouTuber yang Kecewa Lalu Tembaki Kantor YouTube
Wanita itu kemudian menembak dirinya sendiri dengan senjata api yang sama. Konon, wanita yang teridentifikasi bernama Nasim Aghdam itu melakukannya karena menganggap YouTube bertindak diskriminatif terhadap dirinya.
Aghdam pernah mengunggah sebuah video pada tahun 2017 lalu dan mengatakan bahwa konten di akun YouTube miliknya disaring secara sepihak oleh YouTube. Facebook sendiri juga pernah mengevakuasi pegawainya setelah mendapat ancaman bom.
Terkini Lainnya
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Menutup Aplikasi Latar Belakang Bisa Hemat Baterai HP, Benarkah Demikian?