Beli Ponsel Huawei di Erafone Garansi 100 Persen Uang Kembali

- Erajaya Group sebagai distributor resmi ponsel Huawei di Indonesia, mengatakan akan memberi jaminan khusus kepada para pembeli ponsel Huawei di toko ritelnya, Erafone.
Jaminan tersebut diberikan untuk mengurangi kekhawatiran konsumen, karena Huawei saat ini berpotensi kehilangan lisensi Android dari Google.
Menurut Marketing and Communication Director Erajaya Group, Djatmiko Wardoyo, Erajaya akan mengembalikan seluruh uang pembeli jika dalam satu tahun ke depan ada sejumlah aplikasi di dalam smartphone Huawei yang tak berfungsi.
Aplikasi tersebut antara lain adalah Google Play Store, Gmail, Google Map, Galeri Google, Chrome, YouTube, Facebook, Instagram dan WhatsApp.
Baca juga: Apa yang Beda Jika Ponsel Huawei Tak Pakai Android?
Melalui keterangan resminya kepada KompasTekno, Jumat (21/6/2019), program jaminan khusus ini berlaku untuk pembeli yang membeli perangkat Huawei di outlet resmi Erafone dari tanggal 19 Juni hingga 31 Agustus 2019.
"Erafone telah bekerja sama dengan Huawei untuk memastikan bahwa kami dapat terus menyediakan produk dan layanan yang baik untuk pasar Indonesia seperti biasa," ungkap pria yang akrab disapa Koko itu.
"Kami menyatakan dukungan dan kepercayaan penuh kami pada Huawei melalui program ini untuk membuktikan bahwa perangkat Huawei aman untuk dibeli," lanjutnya.
Program jaminan 100 persen uang kembali ini berlaku untuk pembelian smartphone Huawei P30, P30 Pro, Mate 20, Mate 20 Pro, P30 Lite, Nova 3i, Y7 Pro 2019 (4/64), dan Y7 Pro 2019 (3/32).
Huawei sendiri saat ini memang tengah dalam kondisi yang tak baik. Nama Huawei menjadi ramai diperbincangkan setelah pemerintah AS memasukkannya dalam daftar hitam perdagangan di sana.
Nama yang masuk dalam daftar tersebut tidak diperkenankan membeli segala jenis komponen baik hardware maupun software ke perusahaan yang berasal dari AS tanpa seizin pemerintah setempat.
Baca juga: Petinggi Erajaya Ungkap Penyebab Merosotnya Saham ERAA
Alhasil, Huawei kini berpotensi kehilangan lisensi Google yang notabene adalah perusahaan dari Amerika Serikat.
Selain Google, ada pula Facebook Inc yang baru-baru ini menangguhkan kerja sama dengan Huawei. Facebook menyatakan sejumlah aplikasi miliknya seperti media sosial Facebook, Instagram dan WhatsApp tidak akan terinstal secara bawaan pada perangkat Huawei.
Kendati demikian, pengguna Huawei masih bisa menginstal aplikasi tersebut melalui Google Play Store.
Terkini Lainnya
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir Tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB