Apa yang Beda Jika Ponsel Huawei Tak Pakai Android?
- Sebagaimana ramai diperbincangkan dalam beberapa bulan terakhir, Google akan menangguhkan bisnisnya dengan Huawei. Hal ini dilakukan setelah pemerintah Donald Trump memasukan Huawei ke daftar hitam.
Akibatnya, vendor asal China itu tidak boleh lagi membeli segala komponsen dalam bentuk apa pun dari perusahaan AS, tanpa persetujuan pemerintah setempat. Karena itu, ponsel Huawei yang akan datang tak akan berjalan dengan sistem operasi Android buatan Google.
Sementara ponsel Huawei yang telah beredar, masih akan bisa menggunakan beberapa aplikasi Google, termasuk Play Store, namun tidak akan mendapatkan pembaruan Android terbaru karena pencabutan lisensi resmi.
Lantas, apa saja layanan yang akan hilang apabila lisensi Android resmi dihentikan Google di ponsel Huawei?
Ponsel Huawei memang masih bisa menggunakan Android melalui lisensi open-source AOSP (Android Open Source Project) yang memang terbuka bagi siapa pun.
Baca juga: Ponsel Huawei Berikutnya Tidak Bisa WhatsApp, Facebook, dan Instagram
Akan tetapi, Huawei akan kehilangan dukungan teknis, seperti pembaruan Android versi terbaru dan hak penggunaan layanan populer Google, seperti Play Store, Play Service, Google Maps, Gmail, YouTube, dan sebagainya.
Untuk diketahui, Android merupakan produk software open source yang bisa digunakan dan dimodifikasi oleh siapa pun secara gratis. Peran Google adalah sebagai pengontrol sistem Android yang dipaketkan dengan Google Services Framework.
Google Play Service sendiri adalah paket antarmuka pemrograman aplikasi API. Ia adalah komponen yang terpasang secara default di sistem Android.
Layanan ini berguna untuk memperbarui aplikasi Google dan berperan dalam sinkronisasi kontak, akses, dan semua penagturan pribadi pengguna di perangkat.
Dengan demikian bisa dikatakan, jika ponsel tidak lagi dijalankan dengan sistem Android, maka ia juga tidak akan lagi mendapatkan layanan Google Service Framework yang berperan mensinkronisasi data di perangkat.
Selain aplikasi bawaan Android, beberapa layanan yang bergantung pada Google Play Service juga tidak akan maksimal.
Pengiriman Pesan dan Notifikasi
Layanan pengiriman pesan dan aplikasi yang membutuhkan notifikasi kemungkinan akan terganggu. Sebab, dalam Google Play Service terdapat sebuah platform bernama Firebase Cloud Messaging (FCM) yang digunakan untuk pengriman pesan dan memunculkan notifikasi.
FCM bekerja secara khusus di Google Framework dan digunakan oleh banyak aplikasi yang harus menampilkan notifikasi.
Kemudian, karena Google Play Service berperan sebagai komponen sinkronisasi, data yang terhubung ke akun Android seperti kontak, kalender, dan pencadangan data akan hilang. Pengguna masih bisa mencari alternatif aplikasi lain untuk mencadangkan data tersebut jika memang perlu.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16