cpu-data.info

iPhone Mulai Dibuat di India Tahun Ini

Ilustrasi
Lihat Foto

- Pemanufaktur aneka gadget Apple, Foxconn Technology Group, mengumumkan tahun ini akan mulai memproduksi iPhone di India, tepatnya di fasilitas pabrik di wilayah selatan kota Chennai, tahun ini.

Hal itu disampaikan oleh Chairman Foxconn, Terry Gou, dalam sebuah acara di Taiwan awal pekan ini, bersamaan dengan pengumuman mundurnya pendiri Foxconn itu dari kegiatan operasional.

"Di kemudian hari, kami akan memiliki peranan penting bagi industri smartphone di India," ujar Gou."Kami telah memindahkan lini produksi kami ke sana ," imbuhnya.

Baca juga: Pendiri Sekaligus Bos Foxconn Mundur Setelah 45 Tahun Memimpin

Belum diketahui kapan tepatnya Foxconn akan mulai memproduksi iPhone di India. Begitupun dengan iPhone tipe mana saja yang akan diproduksi di negara tersebut, yang masih belum jelas.  

Foxconn disinyalir bakal fokus untuk memanufaktur seri iPhone X ke atas di India, mulai dari seri iPhone X itu sendiri hingga seri iPhone XS, XS Max dan XR. 

Sebelum keputusan ini, seluruh kegiatan manufaktur Foxconn memang selalu terpusat di China.

Demi buka toko?

India merupakan pasar smartphone terbesar kedua setelah China, berdasarkan laporan firma riset Canalys. Apple selama ini hanya memiliki pangsa pasar kecil di India.

Dari 140 juta smartphone yang terjual di India tahun lalu, misalnya, hanya 1,7 juta yang berasal dari Apple (iPhone).

Apple pun tak memiliki toko ritel Apple Store di sana, melainkan hanya sebatas mengandalkan distributor dan reseller lokal untuk menjual produk.

Baca juga: Cerita Kota Kecil di China dengan Julukan "iPhone City"

Sebabnya, Apple belum memenuhi ketentuan kandungan lokal produk minimal 30 persen sebagai syarat untuk membuka toko di India.

Produksi iPhone di India agaknya diharapkan bisa membantu Apple memenuhi persyaratan kandungan lokal tersebut, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (17/4/2019).

Dengan memproduksi iPhone secara dalam negeri di India, Apple juga bisa menghindari tarif impor sebesar 20 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat