cpu-data.info

- Sebulan sebelum Samsung Galaxy Fold dijual ke pasaran, Samsung terlebih dahulu memamerkan aspek ketahanan perangkat dehgan layar lipat ini dalam sebuah video.

Video yang diunggah di akun YouTube Samsung Newsroom itu memperlihatkan pengujian ketahanan layar Galaxy Fold dengan cara dlipat berkali-kali menggunakan mesin khusus.

Sejumlah unit Galaxy Fold terlihat dilipat dan dibentangkan secara bersamaan. Proses tersebut pun dilakukan secara berulang-ulang.

Baca juga: Membandingkan Ponsel Lipat Galaxy Fold dan Huawei Mate X

Tak dijelaskan tepatnya berapa kali layar Galaxy Fold dibuka-tutup dalam video. Namun, pihak Samsung mengklaim Galaxy Fold bisa tahan hingga 200.000 kali lipatan (dibentangkan sekaligus dilipat), atau 5 tahun pemakaian jika penggunanya melipat 100 kali dalam sehari.

Video itu seolah ingin meyakinkan calon pembeli Galaxy Fold bahwa ponsel layar lipat Samsung tersebut memiliki daya tahan tinggi.

Namun, ada kekhawatiran lain yang belakangan mencuat, yakni bekas lipatan berbentuk cekung (crease) yang timbul di layar Galaxy Fold ketika layar dibentangkan.

Ponsel lipat lain, Huawei Mate X, disinyalir mengalami masalah serupa tapi terbalik, yakni bekas lipatan yang berbentuk cembung. Mungkin karena lipatannya yang juga terbalik dari Galaxy Fold, yakni ke arah luar.

Baca juga: Menjajal Ponsel Layar Tekuk Huawei Mate X

Sejauh ini laporan yang muncul tentang masalah bekas lipatan Galaxy Fold dan Mate X belum bisa dipastikan kebenarannya karena kedua perangkat juga belum beredar di pasaran.

Galaxy Fold bakal mulai dijual di AS pada 26 April mendatang dengan harga termurah 1.980 dollar AS (sekitar Rp 28 juta), dirangkum KompasTekno dari Engadget, Kamis (28/3/2019). Sementara, Huawei Mate X akan menyusul belakangan dengan banderol di atas Rp 30 juta.

Video uji lipat Galaxy Fold dari Samsung bisa disimak di tautan berikut.