Bos Huawei Ketahuan Bawa 3 Gadget Apple Saat Ditangkap
- Salah satu petinggi Huawei yakni Wanzhou Meng yang menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) ternyata merupakan seorang pengguna perangkat buatan Apple yang notabene merupakan saingan Huawei di ranah gadget.
Wanzhou kedapatan tengah membawa tiga gadget buatan Apple saat ditangkap kepolisian Kanada akhir 2018 lalu.
Informasi ini diketahui dari sebuah berkas yang diajukan di pengadilan. Berkas tersebut merupakan permintaan dari pengacara untuk mendapatkan salinan data dari perangkat yang dimiliki Wanzhou.
Baca juga: Bos Huawei Ditangkap Polisi Kanada Atas Permintaan AS
Dari berkas itulah kemudian diketahui bahwa kepolisian telah menyita perangkat ponsel iPhone 7 Plus, laptop MacBook berukuran 12 inci dan sebuah tablet iPad Pro milik sang CFO.
Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan kebijakan perusahaan yang sangat ketat terkait penggunaan produk oleh karyawannya. Huawei memang dikenal cukup sensitif jika ada karyawannya yang kedapatan menggunakan perangkat merek lain di muka publik.
Bahkan beberapa bulan lalu, perusahaan asal China ini menghukum dua orang karyawannya karena menggunakan iPhone untuk memberi ucapan tahun baru di Twitter. Kedua karyawan tersebut diturunkan jabatannya dan gajinya pun dipangkas perusahaan.
Terungkapnya bahwa Wanzhou juga merupakan pengguna Apple bisa dikatakan cukup memalukan bagi Huawei. Apalagi, Wanzhou Meng adalah putri dari Ren Zhengfei, salah satu pendiri Huawei.
Baca juga: Admin Twitter Huawei yang "Nge-twit" Pakai iPhone Kena Sanksi
Dirangkum KompasTekno dari Bloomberg, Senin (25/3/2019), kendati menggunakan gadget Apple, Wangzhou juga masih membawa satu perangkat buatan Huawei, yakni smartphone seri Mate 20 RS.
Ponsel tersebut juga tercatat dalam daftar perangkat yang dibawa oleh Wangzhou ketika diamankan kepolisian.
Wangzhou Meng ditangkap pihak berwajib Kanada pada Sabtu, (1/12/2018) lalu. Ia diamankan petugas saat transit di bandara Vancouver, Kanada.
Wangzhou ditangkap dengan tuduhan telah melanggar penerapan sanksi ekonomi AS terhadap Iran.
Baca juga: Dituduh Jadi Mata-mata China, CEO Huawei Angkat Bicara
Penangkapan ini terjadi atas permintaan dari Amerika Serikat yang menuduh Huawei sebagai ancaman keamanan nasional, lantaran teknologinya diduga dapat digunakan untuk kegiatan mata-mata.
Lewat pernyataan resminya kala itu, pihak Huawei sendiri membenarkan kabar penangkapan tersebut, dan mengatakan akan mengikuti semua prosedur hukum yang berlaku.
Huawei pun mengatakan telah mengikuti semua aturan di tempatnya beroperasi, termasuk aturan kontrol ekspor dan sanksi yang berlaku dari PBB, AS, dan Uni Eropa.
Terkini Lainnya
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul