Google Plus Tutup 2 April dan "Diabadikan" Internet Archive

- Menyusul skandal kebocoran data pengguna, Google mengumumkan bakal menutup jejaring sosial Google+ miliknya pada pertengahan 2019. Belakangan jadwal penutupan Google Plus dipercepat menjadi 2 April ini.
Internet Archive, lembaga non-profit yang membangun “perpustakaan digital” berisi hasil capture laman-laman internet supaya tak hilang ditelan waktu, pun bergegas melancarkan upaya untuk mengabadikan isi Google+ sebelum dihapus oleh sang empunya.
Baca juga: Google+ Mulai Ditutup 2 April 2019
Dalam sebuah pengumuman yang diunggah ke forum online Reddit, Internet Archive mengatakan telah memulai upaya penyelamatan isi Google+ dengan memakai script otomatis.
Tak semua konten Google+ bisa disimpan oleh Internet Archive. Hanya posting dan profil publik saja yang akan di-capture, bukan yang ditandai sebagai private atau telah dihapus. Foto dan video unggahan pun tak akan disimpan dalam resolusi aslinya.
Apabila ada pengguna yang tak mau akun Google+ miliknya disimpan oleh Internet Archiive, akun yang bersangkutan disarankan untuk dihapus. Kalau terlanjur disimpan, ada prosedur yang bisa diikuti untuk menghapusnya dari arsip Internet Archive.
Baca juga: 8 Pahlawan Internet yang Tak Banyak Diketahui Orang
Laman-laman Google+ yang diabadikan tersebut nantinya bisa dilihat kembali dengan memakai fitur “mesin waktu” Wayback Machine di situs Internet Archive.
Menurut laporan yang dirangkum KompasTekno dari Android Police, Kamis (21/9/2019), hingga sekarang, Internet Archive sudah mengunduh data sebesar 360 terabyte dari Google+
Internet Archive sendiri sejak 1996 memang berupaya menyelamatkan sejarah internet dengan cara menyimpan laman-laman website. Tujuannya supaya tak lenyap begitu saja apabila sang pemilik website memperbarui laman atau menutup situsnya.
Koleksi perpustakaan digital Interent Archive kini berisi 330 miliar laman web, 20 juta buku dan teks digital, 4,5 juta rekaman audio, 3 juta video, 3 juta gambar, beriktut 200.000 software.
Tampilan aneka website lawas bisa dilihat secara kronologis lewat fitur Wayback Machine yang disediakan oleh Internet Archive.
Baca juga: Ribuan Game Lawas Bisa Dimainkan Gratis
Terkini Lainnya
- iPhone 16E Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt