Pengguna Harian Instagram Stories Tembus Angka 500 Juta
- Sekitar satu miliar orang menggunakan layanan berbagi konten visual Instagram setiap harinya.
Dalam conference call laporan keuangan kuartal-IV 2018, Mark Zuckerberg, CEO Facebok selaku perusahaan induk Instagram, mengumumkan bahwa setengah dari angka pengguna harian itu aktif membagikan foto dan video pendek melalui fitur Instagram Stories.
Jumlah 500 juta meningkat signifikan dari Juni 2018, saat pengguna aktif harian Instagram Stories berkisar 400 jutaan. Tak heran jika iklan semakin sering ditemui di sela konten Stories.
Baca juga: WhatsApp, Instagram, dan Messenger akan Disatukan
Pasalnya, iklan selalu mengikuti ke mana mata masyarakat mengonsumsi informasi. Facebook sesumbar lebih dari dua juta pengiklan mengandalkan Instagram Stories untuk mempromosikan produk dan jasa mereka.
Pencapaian ini tentu membanggakan bagi Facebook sebagai induk perusahaan Instagram. Apalagi jika mengingat kembali bahwa Instagram Stories dilahirkan dalam situasi riskan pada 2016 lalu.
Kala itu, konsep konten foto dan video singkat ala Instagram Stories sudah lebih dulu diimplementasikan Snapchat dan sukses di pasaran. Dengan kata lain, Instagram Stories hadir sebagai pengikut dari layanan yang terbilang populer.
Instagram sempat dihujat, utamanya oleh pengguna Snapchat yang mungkin sekarang sudah beralih ke Instagram Stories. Jumlah pengguna harian Instagram Stories kini malah dua kali lebih banyak dari Snapchat (186 juta pengguna pada kuartal-III 2018) yang diconteknya.
Terlepas dari keriaan Facebook akan pencapaiannya, raksasa teknologi tersebut tak ingin terlena. Facebook telah menggarisbawahi beberapa hal yang akan digenjot sepanjang 2019, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Kamis (31/1/2019), dari TechCrunch.
Baca juga: Ingkar Janji Mark Zuckerberg Kepada WhatsApp, Instagram, dan Messenger
Khusus untuk Instagram Stories, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan ingin memberikan opsi pembagian privasi yang baru bagi pengguna. Belum didetailkan seperti apa mekanisme tersebut dan apa bedanya dengan “close friends”.
Beberapa hal lainnya adalah ekspansi layanan pembayaran WhatsApp ke lebih banyak negara, fitur baru untuk memudahkan transaksi jual-beli online di Instagram, pengembangan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) yang lebih serius, dan sebagainya.
Terkini Lainnya
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia