Sebulan, Berapa Banyak Kuota Internet yang Dihabiskan Orang Indonesia?

- Kawasan Asia Tenggara menduduki peringkat ke empat sebagai wilayah yang paling banyak menyedot bandwidth data internet mobile, yakni sebesar 2,2 Exabyte per bulan.
Data tersebut berasal dari laporan Ericsson Mobility Review terkini yang dijabarkan dalam sebuah acara paparan hasil penelitian di Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Bagaimana dengan warga Indonesia, berapa banyak kuota internet mobile yang dihabiskan tiap bulannya oleh para warganet Tanah Air ?
Menurut Ronni Nurmal, Head of Network Solutions Ericsson Indonesia, pengguna smartphone di Indonesia bisa dikategorikan sebagai “heavy user” internet mobile karena per orang rata-rata menghabiskan kuota data lebih dari 5 GB data setiap bulan.
Menurut Ronni, angka konsumsi data internet mobile di Indonesia ini meningkat dari catatan tahun sebelumnya. Pemicunya tak lain adalah tren video yang semakin signifikan.
Baca juga: Adu Internet 6 Operator Telekomunikasi di Indonesia, Siapa Juaranya?
Berdasarkan survei yang dilakukan pihak Ericsson, Ronni mengungkapkan bahwa peningkatan tersebut sudah terjadi sejak 2017, saat konsumsi data individu per bulan di Indonesia masih di bawah 5 GB.
"Terjadi perpindahan dari 2017 ke 2018. Pengguna yang memakai paket data kurang dari 1 GB jumlahnya turun. Yang memakai 5 GB juga turun. Artinya, pemakaian mereka naik di atas 5 GB," ungkap Ronni.

Menurut Ronni, konten internet yang semakin didominasi oleh video itulah yang menyebabkan terjadinya peningkatan. Ditambah lagi kualitas video yang semakin baik membuat kapasitasnya semakin besar. Dengan begitu pemakaian data pun ikut terdongkrak.
"Pemakaian lebih besar ini dipicu oleh video. Resolusi gambar semakin bagus, kemudian medsos yang memuat konten video juga berpengaruh," kata Ronni.
Baca juga: Masyarakat Kelas Menengah ke Bawah Dominasi Internet di Indonesia
"Misalnya penggunaan WhatsApp. Trafik WhatsApp naik tapi apa cuma karena chat? Tidak, itu video juga. Banyak video yang dikirim lewat WhatsApp. Itu salah satu pemicunya," lanjutnya.
Ia pun menambahkan bahwa pada 2024 mendatang, tren ini diprediksi akan semakin meningkat. Apalagi penetrasi jaringan 5G akan mulai berkembang pesat di 2024.
Bahkan khusus untuk wilayah Asia Tenggara, dari jumlah data yang semula hanya menghabiskan 2,2 Exabyte setiap bulan, akan meningkat hingga 16 Exabyte per bulannya.
"Mobile subscription akan meningkat. User akan tertarik menggunakan paket data dan mobile internet ketimbang telepon atau SMS,” pungkasnya.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis