Qualcomm Sebut Apple Masih Berutang Rp 106 Triliun
- Perseteruan Qualcomm dan Apple kembali masuk ke meja hijau. Dalam sidang pengadilan yang berlangsung Jumat pekan lalu di Pengadilan Federal San Diego, AS, Qualcomm menuding bahwa Apple masih berutang 7 miliar dollar AS (sekitar Rp 106 triliun).
Jumlah tersebut diklaim berasal dari tunggakan pembayaran royalti paten selama Qualcomm menjadi pemasok chip Apple untuk produksi iPhone. Kedua perusahaan itu memang terlibat sengketa paten sejak tahun lalu.
Kasus berawal dari gugatan Apple yang menuduh Qualcomm melakukan kecurangan terhadap praktik lisensi dan menuntut ganti rugi 1 miliar dollar AS kala itu.
Baca juga: Dituduh Terima Bocoran Chip Qualcomm dari Apple, Ini Kata Intel
Apple menganggap Qualcomm menagih royalti dua kali. Pertama, untuk penggunaan teknologi dalam paten itu sendiri. Lalu yang kedua, tagihan ketika Apple menggunakan chip Qualcomm di iPhone.
"Selama beberapa tahun, Qualcomm telah melalukan kecurangan dengan memaksa biaya royalti untuk teknologi yang tidak ada hubungannya dengan mereka," tulis Apple dalam gugatannya.
"Semakin banyak inovasi fitur unik di Apple seperti TouchID, display mutakhir, dan kamera, maka semakin banyak uang yang dihasilkan Qualcomm tanpa alasan dan semakin mahal bagi Apple untuk membiayai inovasi ini," lanjut Apple.
Walhasil, royalti yang dibayarkan Apple ke Qualcomm disebut lima kali lipat lebih tinggi dibandingkan pembayaran royalti ke pihak lain, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Engadget, Senin (29/10/2018).
Tak terima dengan tuduhan itu, Qualcomm menyebutkan bahwa tagihan royalti yang dikenakan ke Apple adalah praktik yang sah dan legal.
Qualcomm kemudian malah balik menggugat Apple dengan tuduhan membocorkan desain chip rancangan Qualcomm kepada pabrikan chip saingannya, Intel, secara diam-diam.
Qualcomm menuding bahwa Apple melakukan hal tersebut untuk mendapatkan chip dengan harga lebih murah dibanding pabrikan Qualcomm. Apple diketahui sudah mulai menggunakan chip modem Intel sebagai pengganti chip Qualcomm di sebagian iPhone buatannya.
Baca juga: Di Balik Kecepatan Internet iPhone yang Lebih Pelan dari Android
Agaknya masih butuh waktu lama sebelum sengketa royalti paten antara Apple dan Qualcomm bisa diselesaikan
Terkini Lainnya
- 8 Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Tidak Bunyi dengan Mudah
- Spesifikasi dan Harga Tablet Infinix Xpad 4G di Indonesia, Mulai Rp 2 Jutaan
- Smartwatch Huawei Watch GT 5 dan GT 5 Pro Resmi, Diklaim Lebih Akurat Pantau Kesehatan
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus 5G di Indonesia
- 3 Game Gratis Epic Games, Ada Game Zombi "The Last Stand: Aftermath"
- Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone