Akuisisi Red Hat oleh IBM: Terbesar dalam Sejarah Perusahaan Software

- IBM baru saja membeli perusahaan 'open-source' Linux, Red Hat, sebesar 34 miliar dolar AS (sekitar 517 triliun). Akuisisi tersebut diklaim sebagai akuisisi terbesar perusahaan dalam bidang akuisisi perangkat lunak di dunia, mengalahkan Microsoft.
IBM diketahui berada di posisi paling atas dalam hal akuisisi perusahaan software, dengan nilai valuasi 34 miliar dolar AS. Perusahaan yang dibangun pada 1911 itu mengungguli rekor yang pernah dibuat oleh Microsoft.
Sebelumnya, Microsoft mengakuisisi sosial media untuk para pekerja profesional, LinkedIn, pada 2016 dengan total valuasi senilai 26,2 miliar dolar AS (Rp 398 triliun).
Di bawah Microsoft, ada Facebook yang mengakuisisi platform chat populer, WhatsApp, sebesar 22 miliar dolar AS (Rp 334 triliun) pada tahun 2014.
Baca juga: IBM Sepakat Beli Pembuat Linux Rp 517 Triliun
Meskipun angka akuisisi perusahaan komputer besar itu bukan merupakan yang terbesar di dunia teknologi, mereka mampu menempatkan diri di posisi ke-tiga dalam daftar akuisisi di dunia perusahaan teknologi.
Sebagai perbandingan, dalam akuisisi di dunia perusahaan teknologi, posisi paling atas diduduki oleh pabrikan Dell yang membeli data storage EMC sebesar 67 miliar dollar AS (1.019 triliun) pada Oktober 2015.
Selanjutnya ada Avago Technologies yang membeli perusahaan semikonduktor, Broadcom, sebesar 37 miliar dollar AS (562 triliun) pada tahun yang sama bulan Februari, selisih 3 miliar dolar AS dari IBM yang berada di bawahnya.
Kendati bukan akuisisi teknologi terbesar, transaksi ini merupakan bukti bahwa usaha perangkat lunak, yang tidak memiliki biaya produksi seperti halnya usaha produksi fisik pabrikan, dipercaya dapat membuat pergerakan bisnis yang signifikan yang menghasilkan pundi-pundi uang yang terus mengalir, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Senin, (29/10/2018).
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt