Data 380.000 Pelanggan British Airways Diretas

- Sebanyak 380.000 data pribadi dan nomor kartu kredit pelanggan British Airways dilaporkan telah dicuri dari situs dan aplikasi mobile maskapai tersebut. Kabar itu disampaikan langsung oleh British Airways, Kamis (6/9/2018).
"Data pribadi dan informasi finansial pelanggan yang melakukan pemesanan di situs ba.com dan aplikasi mobile telah disusupi. Tidak ada informasi paspor atau perjalanan yang dicuri," sebut British Airways dalam penyataan yang diunggah ke situs resminya.
Menurut mereka, pencurian data terjadi antara tanggal 21 Agutsus pukul 22.58 waktu setempat hingga 5 September pukul 21.45 waktu setempat. Pencurian data ini akan berdampak pada proses reservasi, pembelian tiket dan pemesan lainnya yang dibuat dalam rentang tanggal di atas.
Dirangkum KompasTekno dari Tom's Guide, pihak maskapai tidak menyebutkan informasi apa saja yang dicuri peretas. Kemungkinan, informasi seperti alamat e-mail, nama lengkap, nomor telepon dan alamat rumah adalah detail yang dicuri.
Baca juga: Data Pelanggan Restoran Burger Beken Terancam
Kepada pelanggan yang terdampak, British Airways menjanjikan akan segera mengontak mereka secara langsung. Sementara itu, semua sistem telah kembali normal saat ini.
British Airways menyebut, pihaknya masih melakukan investigasi. Otoritas yang menangani kasus kriminal dan keamanan siber di Inggris, National Crime Agency and National Cyber Security Centre (NCSC), mengonfirmasi telah menangani kasus peretasan tersebut.
"Kami meminta maaf sedalam-dalamnya atas gangguan dan kejadian tindakan kriminal ini. Kami akan melindungi data pelanggan kami dengan sangat serius," tulis British Airsways melalui blog resminya.
Bagi pelanggan yang merasa menjadi korban pencurian data, bisa segera mengecek informasi perbankannya termasuk kartu kredit yang digunakan untuk transaksi. Pelanggan diminta mengikuti saran dari bank bersangkutan.
Mereka juga menyarankan para pelanggan untuk mengganti password dan menjanjikan kompensasi ke pelanggan yang terdampak.
"Kami akan menghubungi pelanggan dan akan mengurus semua klaim apapun secara individual.
Baca juga: Data Jutaan Sopir dan Penumpang Uber Diretas, Tebusan Capai Rp 1,3 Miliar
Ini bukan kali pertama British Airways bermasalah dalam urusan pelayanan. Bulan Juli lalu, maskapai bintang empat versi Skytrax ini meminta maaf kepada para pelanggannya setelah terjadi masalah teknis yang menyebabkan puluhan penerbangan masuk dan keluar dari Bandara Internasional Heathrow di London batal.
Sebulan sebelumnya, lebih dari 2.000 tiket penumpang British Airways dibatalkan dengan alasan terlalu murah.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e