Mengapa Pengguna Android Pindah ke iOS dan Sebaliknya?

- Sistem operasi (OS) menjadi salah satu pertimbangan para gadget antusias dalam memilih smartphone. Sebab OS yang mengoperasikan perangkat akan memengaruhi beberapa hal seperti user experience, jadwal pembaruan, hingga fitur-fitur di dalamnya.
Saat ini, di dunia software mobile didominasi dua OS raksasa, yakni iOS buatan Apple yang terpasang di lini iPhone, serta Android besutan Google yang sebarannya lebih luas di banyak vendor smartphone.
Lantas, mana lebih banyak? Pengguna Android pindah ke iOS atau sebaliknya? Tanpa data yang pasti, jawaban yang akan muncul hanyalah berdasarkan pengamatan sekeliling semata.
Untuk mengetahuinya secara kuantitatif, PC Mag menyebar survei selama tiga hari dan melibatkan 2.500 responden Amerika Serikat.
Lebih dari separuh responden atau 54 persennya mengaku memiliki iPhone dan 27 persen memiliki smartphone Samsung. Dari hasil survei tersebut, 18 persennya adalah penggguna Android yang hijrah ke iOS dan 11 persennya pindah dari Android ke OS lain yang tidak disebutkan.
Sistem operasi lainnya bisa jadi Windows Phone atau BlackBerry, namun survey ini hanya fokus pada Android dan iOS.
Mayoritas responden, yakni 71 persen, mengaku tetap setia dengan OS yang digunakan saat ini. Lalu, apa sebenarnya yang melatar belakangi pengguna berpindah OS lain?
User Experience (UX)
Hasil survei menunjukkan, sebanyak 47 persen dari mereka yang berpaling ke iOS mendapati user experience yang dirasa lebih memuaskan. Hanya 30 persen mantan pengguna iOS yang merasa UX Android lebih baik.
UX kedua platform tersebut sangat jauh berbeda. Bisa jadi, mengoperasikan UX yang sepenuhnya baru menjadi kepuasan tersendiri.
Harga
Faktor berikutnya adalah masalah harga. iOS di lini iPhone masuk ke jajaran ponsel high-end yang tentu dibanderol dengan harga menengah ke atas. Harganya "sebelas-dua belas" dengan flagship vendor ponsel Android, seperti Samsung atau Huawei, yang mendominasi tiga besar pasar smarpthone dunia.
Namun, nilai lebih Android adalah pasarnya yang luas hingga ke ponsel kelas menengah bahkan entry-level dengan versi Android Go Edition. Hal ini memungkinkan berbagai kalangan punya kesempatan menjajal platform Android dengan harga ponsel yang bersahabat.
Baca juga: Pengguna Android Suka iPhone Murah
Sebab itulah cukup masuk akal jika 29 persen eks pengguna iOS yang pindah ke Android terpuaskan dari sisi harga. Hanya 11 persen pengguna Android yang mengklaim menggunakan iPhone untuk investasi.
Fitur
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500