Sistem Operasi Penerus Android, Sungguhan atau Cuma Mainan?
- Sekitar dua tahun lalu, Google diam-diam membocorkan kode sistem operasi (operating system, OS) bernama Project Fuchsia OS ke repositori GitHub. Kemudian pada tahun lalu, muncul sistem antarmuka bawaan OS tersebut dengan julukan "Armadillo".
Namun informasi tentang Fuchsia kemudian berhenti di situ, tidak ada informasi lain soal Fuchsia OS lagi, hingga akhirnya, kabar terbaru muncul baru-baru ini.
Sebuah laporan yang beredar di internet menyebutkan, tim proyek Fuchsia ingin menjadikan sang OS sebagai sistem operasi independen yang bisa menyatu dengan semua perangkat Google, menggantikan Android, Chrome OS, dan menjadi otak dari Google smart home sekaligus.
Google konon menargetkan dalam tiga tahun ke depan, semua perangkat rumah pintar akan dijalankan dengan OS Fuchsia sebelum menyebar ke perangkat mobile, seperti laptop dan ponsel lima tahun mendatang.
Baca juga: Cerita OS Android yang Pada Mulanya Diciptakan Bukan untuk Smartphone
Jika benar meluncur, Fuchsia OS bisa menjadi jalan keluar Google soal isu keamanan yang rentan di Android OS atau Chrome OS selama ini. Pasalnya, keamanan disebut menjadi inti dari Fuchsia.
Proyek "mainan"?
Namun agaknya Fuchsia OS masih jauh dari harapan. Sebab, dilansir KompasTekno dari Cnet, Senin (23/7/2018), CEO Google, Sundar Pichai maupun bos Android dan Chrome, Hiroshi Lockheimer dikabarkan masih belum memberikan restu untuk proyek ini.
"Fuchsia hanyalah satu dari berbagai percobaan proyek open-source Google. Kami belum bersedia memberikan detail lain tentang proyek tersebut saat ini," jelas Google.
Itu artinya, rencana jangka waktu proyek Fuchsian masih abu-abu. Google juga masih belum memastikan kapan dan untuk perangkat apa saja Fuchsia OS akan ditujukan.
Ide untuk mengganti Android mungkin cukup sulit, mengingat OS tersebut sangat mendominasi pasar smartphone saat ini.
Gosipnya, proyek Fuchsia hanyalah proyek "mainan" para pegawai senior Google agar mereka tetap sibuk dan tidak keluar dari perusahaan raksasa tersebut lalu berpindah ke perusahaan kompetitor.
Terkini Lainnya
- Oppo Run 2024 Digelar di Bali, Diikuti 5.700 Peserta dari 23 Negara
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp di iPhone dengan Mudah
- Cara Bikin Kata-kata untuk Hari Guru 2024 yang Berkesan via ChatGPT, Mudah
- Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung
- Mengulik Desain Oppo Find X8 Pro, Ada Tombol Kamera "Quick Button"
- Oppo Find X8 Series Pakai Teknologi Baterai Karbon Silikon, Apa Keunggulannya?
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks