cpu-data.info

Xiaomi Bakal Percepat IPO, Incar Dana Rp 1.300 Triliun

Ilulstrasi Xiaomi, salah satu vendor smartphone China
Lihat Foto

- Rencana Xiaomi jadi perusahaan publik pada akhir tahun 2018 dikabarkan bakal dipercepat. Laporan teranyar dari Hong Kong Economic Times, menyebut jika vendor smartphone China tersebut akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada bulan depan.

Xiaomi disebut menargetkan valuasi sebesar 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.377,5 trilun). Namun debut Xiaomi di bursa saham diprediksi hanya bisa meraup angka 65 miliar hingga 70 miliar dollar AS (sekitar Rp 895 triliun hingga Rp 964 trilun).

Dengan angka tersebut, valuasi Xiaomi bisa menjadi nomor dua terbesar dalam sejarah IPO perusahaan teknologi China setelah Alibaba Group.

Pada tahun 2014, Alibaba Group mencatatkan angka valuasi tertinggi hingga 231 miliar dollar AS (sekitar Rp 3.182 triliun).

Pada Januari 2018 lalu, Xiaomi menyelenggarakan pertemuan awal IPO di China. Kabarnya, Xiaomi akan memilih Hong Kong untuk IPO, dan akan mempertimbangkan China Depository Security (CDR) untuk menerbitkan sahamnya di China.

Sumber dalam menyebut jika Xiaomi telah memilih sekuritas China Citic Securities untuk menangani CDR mereka, seperti dirangkum KompasTekno dari Phone Radar, Selasa (17/4/2018). Xiaomi pun telah menunjuk Morgan Stanley, Goldman Sachs, Credit Suisse group AG, dan Deutsche Bank AG untuk IPO.

Sebelumnya, anak perusahaan Xiaomi, Huami yang memproduksi wearable device dengan merek Amazfit, telah melepas sahamnya ke publik awal tahun ini di New York Stock Exchange dan naik hingga 110 juta dollar AS (Rp 1,5 triliun).

Xiaomi dan CEO nya, Lei Jun memiliki saham di Huami dengan masing-masing besaran 19,3 persen dan 20,4 persen. Informasi paling hangat juga menyebut jika Xiaomi berencana mengakuisisi GoPro senilai 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,7 triliun.

Baca juga : Xiaomi Tawar GoPro Rp 13 Triliun

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat