cpu-data.info

Xiaomi Tawar GoPro Rp 13 Triliun

Kamera aksi terbaru GoPro Hero 6 Black resmi masuk Indonesia pada pertengahan Oktober 2017 dengan harga Rp 7,5 juta.
Lihat Foto

- Xiaomi dikabarkan berencana mengakuisisi GoPro. Sumber dalam mengatakan, Xiaomi menawarkan angka 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,7 triliun untuk membeli GoPro.

GoPro merupakan manufaktur kamera aksi yang didirikan Nick Woodman pada 2002. "Jika ada kesempatan GoPro untuk gabung dengan induk perusahaan besar, yang dapat membantu meningkatkan bisnis kami, dan mengembalikan nilai investasi, kami akan menyambut kesempatan itu", jelas Woodman.

Woodman juga mengatakan bahwa awal tahun ini, GoPro menyewa bank investasi JPMorgan Chase & Co. untuk menjadi konsultan untuk mencari pembeli potensial. Setelah kabar bahwa Xiaomi akan mengakuisisi GoPro, nilai saham GoPro pun naik 8,8 persen.

Dilansir KompasTekno dari Bloomberg, Jumat (13/4/2018), Xiaomi enggan membayar lebih dari Rp 13,7 triliun yang ditawarkan.

Baca juga: Bisnis GoPro Seret, Teknologi Kamera Dijual ke Vendor Lain

Kala GoPro resmi menjadi perusahaan publik, nilai sahamnya mencapai lebih dari 10 triliun dollar AS (sekitar Rp 137,5 triliun). Namun saat ini, harga sahamnya turun sebanyak 36 persen pada tahun 2018, dan kapitalisasi pasarnya mencapai lebih dari 700 juta (sekitar Rp 9,6 triliun).

Beberapa tahun terakhir, GoPro memang sedang mengalami kelesuan finansial. Pada 2016 lalu, GoPro merumahkan hampir 600 pekerjanya yang bekerja di divisi produksi drone.

Bulan lalu, produk teknologi kamera GoPro seperti sensor kamera dan lensa juga telah dijual ke perusahaan manufaktur Amerika Serikat bernama Jabil.

Xiaomi sendiri memiliki bisnis perangkat kamera aksi di bawah bendera lain, yakni Yi Technology. Beberapa kamera aksi yang dibuat Yi Technology juga menyasar pengguna GoPro, namun dengan banderol lebih murah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat