Bisnis GoPro Seret, Teknologi Kamera Dijual ke Vendor Lain
- GoPro mengumumkan kesepakatan dengan perusahaan manufaktur, Jabil untuk menggunakan produk teknologi kamera GoPro, termasuk sensor kamera dan lensa pabrikannya.
Dengan kesepakatan ini, Jabil akan menggunakan lisensi desain GoPro dan properti intelektualnya untuk digunakan pada perangkat pihak ketiga.
Namun, lisensi tersebut tidak mengizinkan produk pihak ketiga menyaingi produk kamera aksi milik GoPro, karena cakupan lisensi hanya sebatas produk yang tidak bersaing dengan GoPro.
Ini pertama kalinya GoPro mengijinkan manufaktur lain untuk menggunakan komponen produk teknologinya. Kesepakatan ini bukan hal baru. Kedua perusahaan ini telah bekerja sama sejak GoPro Hero4 yang rilis 2014.
Jabil sendiri merupakan perusahaan manufaktur yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan ini mengklaim telah mengoperasikan 90 pabrik di lebih dari 23 negara. Dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Jumat (23/3/2018), ihwal finansial di kesepakatan terbaru ini tidak ikut diumumkan.
Baca juga: GoPro Fusion Sudah Dukung Ponsel Android, Apa Saja?
Menurut Chief Technology Officer GoPro, Sandor Barna, ini merupakan kesempatan untuk membuktikan kualitas lensa dan sensor gambar GoPro di pasar kamera video conference, robotika, dan mobil otonomos.
Nampaknya, GoPro telah siap berekspansi dari pasar kamera aksi, serta pengaruh label tersebut, menuju ke segmen lain. Kesepakatan ini juga memberikan lisensi berbagai produk dan layanan GoPro, termasuk digital imaging dan consumer products.
GoPro memang sedang mengalami pergolakan penjualan, bahkan nilai saham mereka berada di titik yang paling rendah, yakni kurang dari 5 dollar AS (Rp 69.000) per lembar. Awal tahun ini pun, GoPro mengumumkan penghapusan divisi drone Karma dari perusahaanya.
Baca juga: CEO GoPro Bicara soal Penutupan Bisnis Drone
Bahkan setelah mereka menelurkan produk kamera aksi terbaiknya, keuntungan mereka tetap saja tak sebanding. Adanya kesepakatan lisensi, setidaknya cukup membantu GoPro tetap berpijak di industri teknologi.
Terkini Lainnya
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya