"Wearable" Ini Bisa Tahu Kebiasaan Makan dan Merokok
- Tim peneliti dari Tufts University School of Engineering mengembangkan wearable yang bisa disematkan pada gigi manusia. Wearable itu dilengkapi sensor yang mampu merekam bahan kimia apa saja yang bersentuhan dengannya.
Selanjutnya, data yang dihimpun oleh sensor itu dikirim secara nirkabel ke perangkat teknologi. Ini dinilai sebagai solusi untuk mengontrol pola makan dan mengidentifikasi kebiasaan merokok.
Wearable ini bisa dipakai para dokter untuk mengontrol pola hidup pasien mereka secara real-time. Dengan begitu, analisis tentang kondisi pasien bisa lebih mudah dilakukan, sehingga pencegahannya pun lebih efektif.
“Pemantauan di rongga mulut dapat membantu beberapa hal, mulai dari deteksi dini kesehatan gigi, hingga memantau kondisi fisiologis semisal kelelahan. Tentu saja ini membutuhkan perbaikan dalam hal sensitivitas dan spesifisitas,” kata salah satu tim peneliti, Fiorenzo Omenetto.
Penelitian ini mengundang kontroversi, apalagi pasca kasus pencurian data Facebook oleh Cambridge Analytica terkuak. Beberapa orang menganggap wearable yang dipasang pada gigi lebih intim ketimbang yang dipasang di pergelangan tangan.
Baca juga : Begini Cara Cek Telepon dan SMS yang Direkam Facebook
Meski gunanya hanya mendeteksi pola makan dan kebiasaan merokok, dua hal itu dianggap sudah bisa membentuk profil seseorang. Pasalnya, waktu makan dan apa yang dimakan setidaknya bisa menjelaskan karakter dan kebiasaan seseorang, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Sabtu (31/3/2018), dari TheNextWeb.
Penemuan teknologi hampir selalu mempermudah kehidupan masyarakat di berbagai sektor, termasuk kesehatan. Akan tetapi, selalu saja ada potensi risiko yang besar, utamanya merujuk pada keamanan privasi.
Jika sudah begini, pemerintah yang harus bergerak cepat untuk membatasi ruang lingkup pemanfaatan teknologi dengan regulasi yang tegas.
Terkini Lainnya
- Canalys: Pasar Ponsel Indonesia Naik 11 Persen, HP Murah Mendominasi
- 10 Aplikasi Paling Banyak Di-download Gen Z AS, Nomor Satu "Haram" di Indonesia
- Restrukturisasi, Mozilla PHK 30 Persen Karyawan
- Perusahaan Bimbel Online Bangkrut gara-gara ChatGPT
- Cara Kerja Cloud Computing dalam Menyediakan Layanan Komputasi
- Jangan Main HP Sambil BAB, Begini Dampaknya untuk Kesehatan
- Arti Kata “Simp”, Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di Media Sosial
- HP Panas? Jangan Dimasukkan Kulkas, Pakai Cara Ini
- Program Beasiswa Coding Camp 2025 Dibuka, Latih 6.000 Talenta Digital
- Berapa Kapasitas Baterai Smartphone yang Ideal untuk Berbagai Kebutuhan?
- 7 Tips Rapikan Aplikasi-aplikasi di HP Android agar Tampilan Lebih Efisien
- Jadwal IESF WEC 2024 Mobile Legends, Timnas Indonesia Main Hari Ini
- Valve Rilis Steam Deck OLED Edisi Khusus, Pembelian Dibatasi dan Ketat
- 3 Cara Blokir Nomor Tidak Dikenal di WhatsApp biar Tidak Mengganggu, Mudah
- Pengguna iPhone 16 Kini Bisa Servis Mandiri