Google Dikabarkan Caplok Pelopor Teknologi Light Field

- Google dikabarkan tengah dalam proses mengakuisisi Lytro, sebuah perusahaan rintisan yang fokus pada pengolahan gambar. Lytro merupakan salah satu penggagas teknologi fotografi light field dan sekaligus pabrikan kamera light-field.
Kamera dengan teknologi light field memungkinkan sebuah foto diubah fokusnya setelah penjepretan. Jika kamera biasa hanya menangkap intensitas cahaya, light-field camera dapat menangkap arah sinar cahaya selain intensitasnya.
Sumber internal mengatakan bahwa Google siap menggelontorkan dana sekitar 40 juta dollar Amerika Serikat demi mengakuisisi perusahaan rintisan ini.
Kendati demikian, bagi Lytro angka ini adalah harga yang sangat rendah yang didapatkan. Pasalnya di tahun 2017 lalu valuasi perusahaan rintisan ini diprediksi mencapai 360 juta dolar Amerika Serikat.
Kabarnya, akuisisi ini dilakukan untuk menggenjot kemampuan Virtual Reality (VR) yang tengah dikembangkan Google. Sumber lain juga menyebutkan, Google berkepentingan pada paten-paten yang dimiliki Lytro.
Lytro sendiri memiliki 59 paten terkait teknologi pengolahan gambar digital. Perusahaan yang didirikan pada 2006 silam ini membuat kamera pertama yang mampu mengatur fokus ke sisi gambar mana pun setelah gambar tersebut diambil.
Fitur ini kini diadopsi oleh banyak smartphone yang memiliki kamera ganda, semisal Apple dan Huawei. Kendati demikian, reputasi Lytro dalam penjualan kamera tidak begitu baik.
Lytro sejauh ini hanya membuat dua kamera konsumer, keduanya mengalami jumlah penjualan yang tak begitu signifikan.
Kemudian perusahaan ini beralih dengan memfokuskan diri pada pengolahan gambar untuk diterapkan pada virtual reality. Fokus baru Lytro tersebut dianggap sangat berguna untuk teknologi virtual reality yang terus dikembangkan Google.
Seperti diketahui, Google memiliki aplikasi VR bernama "Welcome to Light Fields". Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi beragam lokasi melalui foto-foto yang diambil dengan 16 kamera. Kamera ini mengambil foto dari segala arah dan menampilkan pengalaman virtual reality yang lebih baik.
Lytro pun diprediksi akan sangat membantu Google dalam pengembangan VR. Apalagi Lytro memiliki Immerge, kamera yang disebut-sebut dapat merekam video virtual reality.
Baca juga : Kamera Lytro Illum, Jepret Dulu Fokus Belakangan
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis