cpu-data.info

Membandingkan Google Maps dengan Waze, Mana Lebih Baik?

Ilustrasi Waze (kiri) dan Google Maps (kanan).
Lihat Foto

- Waze dan Google Maps menjadi aplikasi wajib bagi sebagian besar pelancong atau pendatang baru di suatu wilayah.

Beberapa pengguna lebih menyukai Waze karena dianggap lebih banyak menyediakan rute alternatif. Pembaruan informasi lalu-lintas juga ditampilkan lebih cepat. Sebagian orang lebih menyukai Google Maps karena lebih banyak pilihan rute sarana transportasi.

Lalu, mana yang lebih unggul di antara dua aplikasi peta besutan Google ini? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, KompasTekno telah merangkum perbedaan antara aplikasi Waze dan Google Maps, seprti dikutip dari Digital Trends, Selasa (20/2/2018).

Waze

Waze dimiliki Google pada 2013 silam setelah diakuisisi dari Waze Mobile, sebuah perusahaan asal Israel. Akuisisi Google terhadap Waze bernilai 1,3 miliar dollar AS (Rp 17,6 triliun). Ketika menggunakan Waze, pengemudi akan diberitahu belokan demi belokan ,dari tempat asal hingga tujuan.

Layaknya Google Maps, Waze juga akan menampilkan waktu tempuh dan detail rute yang akan dilalui, termasuk rute alternatif, info kecelakaan, kemacetan atau penutupan jalan. Bedanya, Waze juga menyediakan informasi tentang razia lalu-lintas dan perubahan jalan satu arah, di mana informasi ini tidak ditemui di Google Maps.

Detail rute di Waze lebih real-time karena menggunakan konsep crowdsourcing, artinya, Waze mengandalkan informasi yang diberikan sesama pengguna Waze. Dengan kata lain, Waze merupakan aplikasi navigasi yang berbasis media sosial, yang mengizinkan para penggunananya berbagi informasi lalu-lintas.

Waze di Android AutoEngadget Waze di Android Auto
Hingga saat ini, Waze hanya menyediakan rute bagi para pengendara mobil dan motor, disertai informasi jarak tempuh dan estimasi waktu, termasuk jika terjebak kemacetan. Aplikasi ini akan merekam riwayat perjalanan penggunanya, mulai dari rute yang biasa ditempuh, lokasi yang sering dikunjungi, hingga jam pulang.

Waze dilengkapi beberapa fitur unggulan seperti opsi suara navigasi yang lebih banyak dibanding Google Maps. Bahkan terdapat beberapa pilihan suara sebagai pemandu perjalanan.

Baca juga: Ganti Pemandu di Waze dengan Suara Sendiri, Begini Caranya

Penguna juga bisa merekam suara sendiri lalu membagikannya ke sesama pengguna Waze.
Selain itu, Waze juga terintegrasi dengan aplikasi streaming musik Spotify.

Google Maps

Beda dengan Waze yang berbasis media sosial, Google Maps tergolong aplikasi navigasi standar. Namun, Google Maps lebih banyak menampilkan pilihan rute transportasi seperti sepeda, pejalan kaki, dan transportasi umum seperti bus.

Tak hanya itu, Google Maps juga memberikan pertimbangan perjalanan menggunakan transportasi ride-sharing semacam Go-Jek, Uber, atau Grab, lengkap dengan estimasi waktu dan biaya perjalanan.

Lewat menu Your Contributions, pengguna Google Maps bisa membantu komunitas (berpartisipasi dalam crowdsourcing) dengan memberikan review, foto, maupun memverifikasi informasi tentang beragam tempat (ditandai dengan tanda plus dalam lingkaran kecil di peta) yang masih perlu dipastikan kebenarannya.Oik Yusuf/ Lewat menu Your Contributions, pengguna Google Maps bisa membantu komunitas (berpartisipasi dalam crowdsourcing) dengan memberikan review, foto, maupun memverifikasi informasi tentang beragam tempat (ditandai dengan tanda plus dalam lingkaran kecil di peta) yang masih perlu dipastikan kebenarannya.
Detail rute di Google Maps juga lebih kaya dengan berbagai informasi, seperti ATM, tempat ibadah, rest area, restauran, dan sebagainya. Jika Waze terintegrasi dengan Spotify, Google Maps terintegrasi dengan Google Street View dan satelit, sehingga lebih memudahkan pengguna untuk menemukan lokasi.

Di daerah yang cenderung terpencil dari jangkauan jaringan internet, Google Maps masih bisa berfungsi meskipun dalam mode offline.

Baca juga: Cara Pakai Google Maps Tanpa Internet

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat