Pertama Kali, Teknologi Pengenal Wajah Dipakai di Olimpiade
- Olimpiade 2020 yang akan digelar di Tokyo, Jepang akan didukung dengan teknologi pengenal wajah (facial recognition). Teknologi ini akan dipakai untuk kali pertama sepanjang sejarah Olimpiade. Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 menggandeng NEC Corp.
Menurut panitia penyelenggara, teknologi ini akan meminimalisir risiko kemanan atas kartu identitas. Selain itu, teknologi deteksi wajah juga dinilai mampu mempercepat antrean para atlet, pejabat, dan awak media ketika masuk ke berbagai lokasi.
Untuk mengatur sistem, para atlet, pejabat, dan jurnalis akan dibekali kartu pengenal. Pada kartu tersebut, terdapat foto dari pemegang kartu. Foto wajah dalam kartu inilah yang kemudian akan disimpan dalam sebuah database.
Saat pemegang kartu masuk ke area venue, sistem pengenal wajah akan membandingkan gambar dalam foto dengan wajah asli. Proses ini akan berjalan cepat jika kartu tanda pengenal dipegang oleh pemilik kartu yang sebenarnya. Namun, jika kartu tersebut didapatkan dari hasil curian, proses verifikasi akan berlangsung lebih sulit.
Baca: Tiga Kata dari Apple untuk Pengenal Wajah di Android
Berdasarkan informasi yang dihimpun KompasTekno dari Japan Today, Kamis (28/12/2017), sistem tersebut diperkirakan mampu mendeteksi hingga 400.000 wajah orang. Sistem pengenal wajah sebetulnya bukanlah hal baru. Sebab, beberapa smartphone telah mengadopsi sistem ini untuk keamanan perangkat.
Meski begitu, penerapan teknologi ini di ajang Olimpiade menorehkan sejarah. Ia tercatat sebagai adopsi teknologi pengenal wajah terbesar sekaligus pertama kalinya di sepanjang sejarah Olimpiade.
Olimpiade Tokyo dijadwalkan berlangsung antara 24 Juli - 9 Agustus 2020. Kemudian dilanjutkan dengan perhelatan Paralimpiade mulai 25 Agustus - 6 September 2020.
Mengingat Olimpiade masih akan diselenggarakan dua tahun lagi, NEC masih akan menyempurnakan teknologi ini melalui beberapa pengujian. Termasuk menghitung efektivitas sehingga tidak akan terjadi antrean di gerbang masuk.
NEC sendiri telah mengembangkan teknologi pengenalan wajah selama bertahun-tahun. Pada 2014 lalu, NEC telah membuat sistem pendeteksi wajah bernama NeoFace. Sistem ini sempat menjadi bahan perbincangan lantaran kemampuannya membantu Depertemen Kepolisian Chicago melacak seorang tersangka kriminal.
Terkini Lainnya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui