Donald Trump Gemar Berceloteh di Twitter, Ini Alasannya

- Setelah resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat awal tahun ini, Donald Trump tetap gemar berceloteh lewat akun Twitter pribadinya. Kicauannya banyak menimbulkan kontroversi, baik di dalam negeri AS sendiri maupun seluruh dunia.
Ada apa di balik kesukaan Donald Trump mengemukakan isi pikiran di Twitter? Dalam sebuah wawancara, Donald Trump mengungkapkan bahwa akun Twitter pribadinya berfungsi sebagai "senjata" untuk balik menyerang apabila dia merasa tersinggung.
“Kalau ada seseorang yang berkata sesuatu tentang saya, maka saya bisa ‘bing-bing-bing’ (menyerang balik lewat Twitter) dan mengurusnya,” ujar Donald Trump.
Donald Trump mengakui bahwa ada sebagian kawan yang menyarankan supaya dia tidak memakai media sosial. Tapi Donald Trump berpikir lain. Bagi presiden negara adidaya sekaligus pengusaha ini, Twitter adalah tool berguna untuk membela diri di tengah-tengah publik dan media yang kritis akan segala langkahnya.
Baca: Ini Alasan Twitter Tak Pernah Blokir Akun Donald Trump
“Saya bisa memberikan pandangan sendiri ketika ada orang yang mungkin mengutarakan pendapat keliru,” lanjut Donald Trump sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Washington Post, Senin (23/10/2017).
Tak lupa, Donald Trump juga mengungkapkan bahwa Twitter adalah alat kampanye politik andalannya. Kalau bukan karena media sosial, katanya, mungkin dia tidak akan memenangi pemilu presiden AS tahun lalu melawan Hillary Clinton.
Kendati mengaku selalu memikirkan baik-baik isi kicauannya, tweet dari Donald Trump diketahui sering mengandung kata-kata yang salah tulis, misalnya dalam kasus penggunaan kata aneh berbunyi “covfefe” yang sempat bikin heboh beberapa waktu lalu.
Lewat Twitter, Donald Trump juga melontarkan aneka macam serangan kepada media arus utama di Amerika Serikat yang kritis terhadap dirinya. Dia menuduh mereka menyebarluaskan hoax untuk mencoreng citra kepresidenan Donald Trump.
“Karena di luar sana ada media palsu. Saya diperlakukan secara sangat tidak adil oleh media,” pungkas Donald Trump.
Baca: iPhone Donald Trump Tak Punya Browser, Kok Bisa?
Terkini Lainnya
- Microsoft Rilis Chip Kuantum Majorana 1 untuk Komputasi Skala Besar
- Beda Budaya Bisa Gagalkan Merger
- Cara Blokir SMS Spam yang Mengganggu di HP Xiaomi
- 2 Cara Menghapus Cache di HP Realme dengan Mudah dan Cepat
- Fitur Ini "Sulap" Oppo Find N5 Jadi Remot Laptop Apple Mac
- AMD Rilis 3 CPU Ryzen AI 300 Series
- Kulkas Pintar Samsung Bespoke AI Seri RS70 Resmi, Punya Fitur Penghemat Listrik
- Video: Fitur Samsung S25 Ultra Bikin Rekam Konser Seventeen Bangkok Jadi Anti-mainstream
- Hati-hati, Setting Bawaan di iPhone Bisa Jadi "Pintu" Hacker Menyusup
- Smartwatch OnePlus Watch 3 Resmi Meluncur, Layar Lebih Besar dan Terang
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- 8 Ciri-ciri Chat Penipuan WhatsApp, Jangan Terkecoh
- Harga Laptop Akan Naik, Bos Acer Ungkap Alasannya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek