cpu-data.info

8 Tips Diterima Kerja di Kantor Pusat Google

Salah satu gedung di kantor pusat Google, Mountain View, California.
Lihat Foto

- Laporan LinkedIn pada 2016 lalu menyebut Google sebagai perusahaan yang paling baik memperlakukan para pekerjanya. Hal ini bisa dilihat dari fasilitas yang diberikan, mulai dari makan gratis, massage, wahana bermain, lapangan olahraga, hingga jaminan setelah meninggal.

Tak heran jika Google selalu masuk dalam daftar “tempat kerja impian”. Jika Anda adalah salah satu yang ingin bekerja untuk kantor pusat Google di Mountain View, AS, ada beberapa syarat yang bisa dicek pada situs sang raksasa mesin pencari.

Meski demikian, syarat-syarat itu hanyalah “kulit luar”. Sekelompok mantan pegawai Google membagikan tips lanjutan agar diterima bekerja di tempat impian tersebut, sebagai berikut.

Baca: Berapa Gaji Rata-rata Karyawan Google?

Pertama, tonjolkan hal-hal yang tepat pada resume lamaran. Menurut Kevin Miller yang kini menjadi Director of Growth di OpenListings.com dan sebelumnya bekerja di divisi penjualan Google AdWords, ceritakan lebih banyak soal pengalaman Anda sebelumnya.

“Jelas dan detail menjabarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya akan sangat membantu,” ia menuturkan.

Anda tak perlu buang banyak waktu untuk menceritakan karakter diri atau prestasi-prestasi yang diraih dalam resume. Hal-hal itu cukup dijelaskan sekadarnya. Lebih penting untuk menggarisbawahi pengalaman Anda ketika magang atau bekerja di tempat tertentu, atau ketika dihadapkan pada masalah tertentu saat bekerja.

Kedua, bikin koneksi ke orang dalam Google. Hal ini bisa masuk kategori nepotisme, namun prinsipnya kesempatan selalu dekat dengan orang yang dekat.

Di Google, para pekerjanya diberikan hak untuk memberikan referensi orang ketika perusahaan tersebut mencari pegawai baru. Jika Anda punya koneksi yang tepat dan tahu kemampuan Anda, ini bisa jadi kesempatan emas.

“Saya berutang pada teman baik saya yang mereferensikan saya,” kata Nate Smith. Ia adalah mantan Google Associate Product Manager yang kini mendirikan perusahaan software bertajuk “Lever”.

Ketiga, tunjukkan karakter Google-mu atau kerap disebut “Googleyness”. Ada kombinasi karakter yang bisa dibilang “Google banget”, yakni seru, intelektual namun manusiawi, berhati nurani, serta memiliki rekam jejak melakukan hal-hal menarik dan unik.

“Seberapa gampang Anda untuk bergaul? Dalam proses rekrutmen Google, ada beberapa pertanyaan yang akan ditanya berkali-kali seperti apakah Anda ingin bekerja dengan orang A setiap hari? Apakah Anda bahagia duduk di samping orang B setiap hari? Apakah Anda bisa bekerja dengan baik bersama tim Anda?,” kata Kevin Miller.

Keempat, antisipasi beberapa pertanyaan dan buat pula pertanyaan balik. Menurut Nate Smith, Anda harus benar-benar menyiapkan diri menjawab rentetan pertanyaan dari pewawancara, baik berhubungan dengan keterampilan maupun karakter personal.

Terlepas dari itu, Smith sesumbar pewawancara juga senang jika Anda melempar pertanyaan yang baik. “Ceritakan waktu Google mengatasi kesulitan?”, begitu misalnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (11/8/2017) dari FastCompany.

Baca: Cerita Mahasiswa Asal Boyolali Magang di Silicon Valley

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat