cpu-data.info

JAKARTA, - Pertama kali diperkenalkan di ajang Mobile World Congress (MWC) di Spanyol, Februari 2017 lalu, trio ponsel Android Nokia 3, Nokia 5, dan Nokia 6 kini resmi meluncur di Indonesia, lewat acara peluncuran yang digelar di Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Ketiga smartphone Android Nokia sekaligus menandai comeback Nokia ke pasar Indonesia, setelah lahir kembali lewat kolaborasi HMD Global selaku pemegang lisensi merek smartphone Nokia dan anak usaha Foxconn, FIH Mobile, selaku rekanan manufaktur.

"Dengan bangga kami meluncurkan Nokia berbasis Android, akhirnya. Saat Nokia 3, Nokia 5, dan Nokia 6 pertama kali diluncurkan di Barcelona, banyak peminat di Indonesia yang bertanya 'kapan'. Sekaranglah waktunya," ujar Country Manager HMD Global Indonesia, Mark Trundle, di panggung acara.

Nokia 3 merupakan smartphone entry level dengan layar 5 inci (1.280 x 720 piksel), chip MediaTek 6737 quad-core 1,3 GHz, RAM 2 GB, storage 16 GB, baterai 2.630 mAh, serta kamera belakang 8 megapiksel dan kamera depan 8 megapiksel.

Baca: Pabrik Smartphone Nokia Resmi Beroperasi di Batam

Nokia 5 diposisikan di antara Nokia 3 dan Nokia 6. Layarnya berukuran 5,2 inci (1.280 x 720 piksel). Jeroan Nokia 5 mencakup chip Snapdragon 430, CPU octa-core, RAM 3 GB, storage 16 GB, baterai 3.000 mAh, serta kamera belakang 13 megapiksel, dan kamera depan 8 megapiksel.

Nokia 6 merupakan model teratas dari ketiga smartphone Nokia kali ini dan memiliki spesifikasi paling tinggi. Layar Nokia 6 berukuran 5,5 inci (1.920 x 1.080 piksel), dengan chip Snapdragon 430, CPU octa-core, RAM 3 GB, storage 32 GB, baterai 3.000 mAh, serta kamera belakang 16 megapiksel dan kamera depan 8 megapiksel.

Baik Nokia 3, Nokia 5, maupun Nokia 6 sudah mendukung konektivitas 4G LTE di Indonesia dan menjalankan sistem operasi Android 7 Nougat. Nokia turut menjanjikan semua ponsel Android besutannya akan mendapat upgrade ke OS Android 8 Oreo.

Di Indonesia, ponsel-ponsel Android Nokia dijual oleh PT Teletama Artha Mandiri dan PT Prima Sentral Distribusi. Perakitan ponsel Nokia dilakukan di fasilitas pabrik milik PT Sat Nusapersada Tbk di Batam untuk memenuhi ketentuan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 30 persen.