cpu-data.info

NEW DELHI,  - Director of Product Management Xiaomi Global, Donovan Sung, menggarisbawahi tiga hal dari Xiaomi Mi A1, yakni layar besar (big display), kamera ganda (dual-camera), serta bodi berbahan logam (full metal body).

Ketiga kriteria itu membuat Xiaomi memberanikan diri menyebut Mi A1 sebagai perangkat “flagship”. Padahal, jika dilihat dari spesifikasi prosesor dan kisaran harganya, smartphone itu lebih menyasar pengguna ponsel kelas menengah ke bawah.

Apalagi, Xiaomi Mi A1 berjalan dengan Android One, yakni software antarmuka buatan Google yang diproyeksikan untuk smartphone mid-to-low. Menanggapi hal ini, Donovan mengindikasikan definisi “flagship” tak harus melulu merujuk pada harga perangkat yang mahal.

“Kami menyebut flagship dari segi kameranya,” ujar Donovan Sung dalam sesi wawancara khusus usai acara peluncuran di New Delhi, India, Selasa (5/8/2017).

Baca: Kapan Xiaomi Mi A1 Dijual di Indonesia?

Lebih lanjut, Donovan Sung, mengatakan masyarakat modern cenderung mengandalkan smartphone untuk dua hal, yakni menjepret dengan kamera dan membaginya ke media sosial. Soal prosesor Snapdragon 625 yang tergolong kelas menengah, Donovan Sung berkilah chip itu sudah cukup dan sesuai untuk kebutuhan khalayak.

“Xiaomi lebih fokus pada prinsip memboyong smartphone berspesifikasi premium ke masyarakat lebih luas,” ia menuturkan.

Lantas, seperti apa pengalaman menjajal Xiaomi Mi A1 yang punya kamera ganda serupa iPhone 7 Plus dengan harga miring (Rp 3,1 jutaan).

Tengok di video hands-on Xiaomi Mi A1 langsung di lokasi peluncuran di India, oleh jurnalis KompasTekno, Fatimah Kartini Bohang berikut ini.