Elon Musk Sebut AI Jauh Lebih Berbahaya dari Korea Utara

- Korea Utara belakangan kembali meradang setelah bersitegang dengan Amerika Serikat. Negara diktator itu mengancam bakal meluncurkan peluru kendali nuklir ke markas militer AS di Guam.
Tapi bahkan ancaman yang nyata-nyata berbahaya ini tidak ada apa-apanya dibandingkan bahaya laten kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI). Setidaknya begitulah menurut tokoh teknologi Elon Musk.
“Kalau Anda tak risau soal keamanan AI, seharusnya Anda merasa demikian. (AI) Jauh lebih berisiko dibandingkan Korea Utara,” kicau sang pendiri Tesla dan SpaceX tersebut di Twitter, akhir pekan lalu.
Baca: Elon Musk Luruskan Cerita Asisten Minta Naik Gaji Berujung Dipecat
Elon Musk turut mencantumkan gambar berupa foto seorang perempuan yang tampak khawatir. Di foto itu ada caption berbunyi “Pada akhirnya, mesin yang akan menang,” seolah mengingatkan pada seri film Terminator, di mana robot-robot pembunuh yang dikomandoi AI jahat menguasai dunia.
If you're not concerned about AI safety, you should be. Vastly more risk than North Korea. pic.twitter.com/2z0tiid0lc
— Elon Musk (@elonmusk) August 12, 2017
Elon Musk tidak sepenuhnya anti terhadap AI. Dia sendiri mendanai perusahaan startup bernama OpenAI yang bertujuan mendorong pengembangan AI secara bertanggung jawab.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Fortune, Senin (14/8/2017), OpenAI baru saja memamerkan AI yang sanggup mempelajari game komputer populer Dota 2 dan mengalahkan seorang pemain profesional di permainan tersebut.
“Tidak ada orang yang senang diatur, tapi apapun yang berbahaya bagi publik (mobil, pesawat, makanan, obat, dll) harus diatur. Begitu juga dengan AI,” lanjut Musk, kembali menekankan pandangannya soal perlunya peraturan menyangkut pengembangan AI supaya tak ngawur dan akhirnya malah mengancam manusia.
“Hambatan terbesar soal mengenali bahaya AI adalah mereka yang terlalu merasa pintar sehingga tak bisa membayangkan orang lain melakukan apa yang tidak bisa mereka lakukan,” pungkasnya.
Baca: AI Kalahkan Jagoan Dota 2, Elon Iron Man Musk Sindir Google
Terkini Lainnya
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek