cpu-data.info

Vivo Berencana Bangun Pusat Riset Smartphone di Indonesia

Vivo V5S
Lihat Foto

JAKARTA, - Vendor smartphone asal China, Vivo, menunjukkan keseriusan menggarap pasar gadget Indonesia dengan mengungkap rencana untuk membangun pusat riset (research and development Center) di Tanah Air.

Hal tersebut diutarakan oleh Product Manager PT Vivo Mobil Indonesia Kenny Chandra saat menemui wartawan usai acara peluncuran smartphone Vivo V5S di Jakarta, Rabu (10/5/2017).

Kenny mengatakan, saat ini Vivo sudah memiliki tujuh pusat riset. Sebanyak lima di antaranya berada di China, sementara dua sisanya di Amerika Serikat. Apabila nanti jadi dibangun, maka pusat riset ke-8 akan berlokasi di Indonesia.

Kendati demikian, Kenny mengaku masih belum bisa mengungkapkan lebih jauh mengenai pusat riset Vivo di luar niatan untuk membangun. Lokasi dan waktu realisasinya pun masih belum jelas.

"Untuk sekarang manajemen atas Vivo di China sendiri masih diskusi kira-kira konsepnya seperti apa. Nanti baru kami bisa sharing," kata Kenny.

"Behavior masyarakat dalam menggunakan ponsel itu berbeda-beda antar-negara. Indonesia termasuk salah satu yang jumlah penduduknya lumayan besar, makanya kami ingin bangun pusat riset di sini," imbuh Kenny.

Sebelumnya, dalam rangka memenuhi ketentuan pemerintah soal tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 30 persen, Vivo diketahui membangun fasilitas pabrik perakitan ponsel di Cikupa, Tanggerang.

Vivo mengaku telah berhasil menerapkan TDKN sebesar 32 persen di produk Vivo V5S dari bobot gabungan perakitan ponsel (hardware) serta penyertaan aplikasi lokal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat